Bangau dan Penduduk Desa Petulu di Bali Hidup Berdampingan

Tempat ini jadi destinasi paling unik di Bali

Kamu akan melihat pemandangan yang menarik kalau berkunjung ke Desa Petulu. Sebab desa ini merupakan rumah bagi burung bangau atau dikenal juga dengan sebutan burung kokokan. Ribuan burung hidup damai di pepohonan sekitar desa, dan hidup berdampingan bersama penduduk Petulu. Penasaran akan burung kokokan di desa ini? Berikut ulasan lengkapnya untuk panduanmu menuju kemari.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Resort Elegan di Pantai Candidasa Karangasem

Baca Juga: Menyapa Pagi di Bukit Cinta Karangasem, Sejuk dan Masih Sepi

1. Lokasi Desa Petulu

Bangau dan Penduduk Desa Petulu di Bali Hidup BerdampinganKawanan Burung Kokokan yang bertengger di siang hari (Dok.Pribadi/Natalia Indah)

Desa Petulu terletak di Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar. Kamu bisa berkendara dengan roda dua maupun roda empat menuju desa ini. Jarak dari pusat pariwisata Ubud menuju kemari, bisa ditempuh sekitar 10 menit. Dari Ubud Central, kamu bisa mengarahkan kendaraan ke arah timur, sampai di ujung jalan pertigaan, belok kiri menuju ke Tegalalang.

Dua kilometer berikutnya, kamu akan menemukan pertigaan lagi, lalu belok kiri ke jalan raya Petulu. Tinggal mengikuti jalan raya ini saja hingga sampai ke area Desa Petulu.

2. Satu hal yang menjadi daya tarik di sini adalah burung bangau hidup berdampingan dengan penduduknya

Bangau dan Penduduk Desa Petulu di Bali Hidup BerdampinganBisa melihat Burung Kokokan lebih dekat (Dok.Pribadi/Natalia Indah)

Suasana Desa Petulu mirip dengan desa-desa lainnya di Bali. Hamparan sawah dan pepohonan yang membentang, dan bersampingan dengan rumah-rumah warga yang asri. Hanya saja daya tarik utama desa ini adalah burung kokokan yang juga hidup di dalamnya. Mereka merupakan burung migran, cenderung setia dengan satu pasangan serta sarang yang telah dibuatnya. Kesetiaan burung kokokan ini menjadi simbol pembawa kebahagiaan.

Ribuan burung kokokan hidup damai dan berdampingan dengan warga Desa Petulu. Mereka tinggal di pohon-pohon area desa, dan memakan serangga, cacing, ikan, serta mamalia kecil di area persawahan. Pemandangan unik inilah yang menjadi daya tarik dari Desa Petulu. Sejak pagi hingga siang hari, burung-burung akan berkeliaran di pematang sawah. Kemudian saat sore hari, mereka akan terbang pulang menuju sarangnya.

3. Waktu terbaik berkunjung ke Desa Petulu

Bangau dan Penduduk Desa Petulu di Bali Hidup BerdampinganLangit senja yang berbeda di Desa Petulu (Dok.Pribadi/Natalia Indah)

Kamu bisa melihat banyak burung kokokan kalau berkunjung ke Desa Petulu. Pada pagi hingga siang hari, mereka akan keluar dari sarangnya untuk mencari makan. Kemudian sore harinya, mereka akan terbang pulang ke pohon-pohon di Desa Petulu. Inilah waktu yang tepat untuk melihat burung kokokan.

Langit Desa Petulu akan dipenuhi dengan burung-burung beterbangan. Kalau cuacanya cerah, warna langit sore hari akan lebih memesona. Semburat warna oranye dan jingga menjelang matahari terbenam, bersama dengan burung kokokan yang terbang ke sana kemari, akan menambah keindahan pemandangan Desa Petulu ini. Untuk saat ini, kamu tidak dikenakan biaya tiket masuk. Cukup memberikan sumbangan di kotak desa saja. Mampir yuk ke Desa Petulu!

Natalia Indah Kartikaningrum Photo Community Writer Natalia Indah Kartikaningrum

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya