Perangkat Starlink Diuji Coba di Kapal KN SAR Arjuna 229

Denpasar, IDN Times - KN SAR Arjuna 229 berlayar dari Dermaga Timur Pelabuhan Benoa hingga Perairan Sanur untuk uji fungsi perangkat Starlink yang baru saja terpasang, pada Selasa (6/5/2025). Kota Denpasar adalah lokasi pertama yang dilakukan uji fungsi perangkat tersebut.
Deputi Bidang Sarana Prasarana dan Sistem Komunikasi, Marsekal Muda TNI Widyargo Ikoputra, bersama Direktur Sistem Komunikasi, Brigadir Jenderal TNI Tofik Tofana, memantau langsung dalam uji fungsi tersebut.
"Uji fungsi ini sudah berjalan lancar dan kembali dengan selamat di Pelabuhan Benoa. Harapannya dengan perangkat baru ini, KN SAR Arjuna bisa beroperasi lebih maksimal dan menambah kepercayaan diri awak kapal saat berlayar menjalankan tugas," terang Marsekal Muda TNI Widyargo Ikoputra.
1. Sebanyak 26 personel berada di kapal KN SAR Arjuna

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya, yang juga mendampingi uji coba tersebut menyampaikan bahwa alutsista andalan Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar itu lepas sandar sekitar pukul 09.00 Wita, dengan jarak tempuh 10 NM.
"Sebanyak 26 orang on board dengan cuaca di lokasi yang sempat diguyur hujan," terangnya.
2. Perangkat untuk mendukung komunikasi di wilayah perairan

Perangkat Starlink marine dengan provider skylink ini akan memperkuat kemampuan KN SAR Arjuna 229 dalam dukungan jaringan komunikasi dan pemantauan jarak jauh. Spesifikasi perangkat canggih tersebut memiliki kemampuan bertahan pada kondisi ekstrem.
Dengan konstelasi satelit terbesar di dunia, Starlink menyediakan konektivitas di samudra dan jalur kanal di dunia, termasuk jangkauan di perairan internasional.
3. Komunikasi dari blank spot dapat termonitor

Uji komunikasi dilakukan dengan Basarnas Command Center (BCC), kapal SAR di daerah lainnya, serta komunikasi dengan pejabat tinggi di Kantor Basarnas pusat dapat termonitor, bahkan di titik yang biasanya blank spot (sulit sinyal). Setelah uji fungsi, akhirnya kapal sandar kembali di dermaga pada pukul 11.00 Wita.
Selain di Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, perangkat serupa juga sudah terpasang di 35 kapal SAR. Seluruhnya sudah berjalan baik dan bisa dipergunakan dalam dukungan operasi SAR.