ICP Latih Mahasiswa dan Pelajar Indonesia Teknologi Blockchain

Populasi generasi muda Indonesia menjadi daya tarik

Badung, IDN Times – Teknologi Blockchain saat ini menjadi perbincangan hangat di berbagai kalangan karena sistemnya yang diklaim aman dari peretasan. Untuk meningkatkan kemampuan generasi muda Indonesia, salah satu perusahaan blockchain yang berpusat di Swiss, Internet Computer Protocol (ICP), memberikan dana hibah.

Dana itu ditujukan untuk membantu Indonesia menjadi pemimpin dunia di bidang teknologi khususnya Blockchain dan AI.

Komitmen tersebut diungkapkan Founder & Chief Scientist dari Dfinity Foundation yang membawahi ICP, Dominic Williams dalam acara hackathon bertajuk Chain Fusion Hacker House yang berlangsung sejak 19 Agustus hingga 24 Agustus 2024 di Canggu, Kecamatan Kuta Utara.

ICP, menurut dia, ingin membantu Indonesia untuk mengenal lebih dalam teknologi blockchain. Kemudian menggunakannya dalam berbagai sektor industri, pemerintahan, pendidikan, dan lain sebagainya.

“Kami menyasar generasi muda Indonesia dari universitas, SMA juga untuk belajar tentang blockchain dan membangun blockchain di dalam platform ICP. Kami ingin ikut membangun entrepreneurship di Indonesia,” ungkapnya.

Baca Juga: Denpasar Siap Menuju Kedaulatan Digital 2045 dengan Blockchain

1. Populasi generasi muda Indonesia menjadi daya tarik perusahaan teknologi

ICP Latih Mahasiswa dan Pelajar Indonesia Teknologi BlockchainIlustrasi mahasiswa sedang berkuliah (pexels.com/pixabay)

Pemberian dana hibah ICP tersebut diungkapkan Founder & Chief Scientist dari Dfinity Foundation, Dominic Williams karena ketertarikannya dengan kondisi Indonesia. Bahwa menurutnya jumlah populasi penduduk Indonesia usai muda yang akrab dengan teknologi semakin meningkat. Yang juga diimbangi dengan meningkatnya sisi perekonomian.

“Model populasi dan regional seperti ini yang akan membentuk teknologi dunia,” ungkapnya.

Edukasi blockchain di Indonesia ini telah dilakukan sejak 1,5 tahun yang lalu. Namun guna memaksimalkan hal tersebut, pihaknya juga berencana bekerja sama dengan pemerintah Indonesia terkait masalah keamanan data sehingga aman dari peretasan.

2. ICP bangun edukasi teknologi Blockchain kepada mahasiswa dan pelajar SMU

ICP Latih Mahasiswa dan Pelajar Indonesia Teknologi BlockchainChain Fusion Hacker House di Canggu, Kuta Utara (IDN Times/Ayu Afria)

Pemimpin ICP Hub Indonesia, Bruno Calabretta mengatakan, ICP telah meluncurkan program Indonesia On-Chain, sebuah platform edukasi blockchain untuk mahasiswa dan siswa SMA di seluruh Indonesia.

Edukasi ini dapat diakses secara online dalam bahasa Indonesia dengan mempelajari modul-modul yang terdapat dalam platform Indonesia On-Chain secara gratis. Tidak sebatas pengengenalan teknologi blockchain, generasi Indonesia juga akan dikenalkan dengan Aritificial Intelligence (AI) dan kewirausahaan.

"Kami berkomitmen untuk memajukan adopsi blockchain di Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai pemain kunci dalam lanskap teknologi global. Saat ini ada lebih dari 75 SMU dan 75 universitas yang menjadi mitra ICP di Indonesia," ujarnya.

Dana hibah tersebut diberikan tidak hanya untuk para developer yang mengembangkan berbagai proyek, tetapi bisa juga untuk lembaga pemerintahan dan swasta.

3. Rektor UNU akan kerja sama program Bockchain Centre dan Blockchain Academy

ICP Latih Mahasiswa dan Pelajar Indonesia Teknologi BlockchainInternet Computer Protocol (ICP) (IDN Times/Ayu Afria)

Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta, Widya Priyahita Pudjibudojo yang juga hadir dalam hackathon bahwa pengembangan blockchain dilakukan karena kampusnya berorientasi masa depan. Dengan ICP, UNU yang sudah 7 tahun berdiri ini akan mengembangkan Nahdlatul Ulama Blockchain Academy dalam waktu dekat. 

“Banyak sekali ilmu pengetahuan dan skill baru yang kami perlukan. UNU jadi salah satu yang diandalkan untuk mengembangkan itu. Salah satu yang ingin digarap adalah blockchain,” ungkapnya.

Kerja sama dengan ICP ini nantinya dengan membentuk Blockchain Centre dan Blockchain Academy. Yang akan mengkaji terkait tekonologi blockchain dilengkapi dengan training centre.

“Untuk masyarakat. Bukan hanya mahasiswa umum. Bulan depan akan launching,”ungkapnya

Baca Juga: Bali Blockchain Summit Kembali Digelar di Denpasar

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya