3 Ciri Password yang Disukai Peretas, Segera Diubah!

Denpasar, IDN Times – Dalam era teknologi yang semakin berkembang pesat, berbagai risiko juga mengiringi penggunaan internet. Satu di antaranya tentu saja dengan keberadaan para peretas password. Kamu pasti sering mendengar akun e-mail, media sosial (medsos), m-banking, hingga aplikasi chat pribadi diretas? Atau mungkin kamu sendiri yang menjadi korban peretasan tersebut.
Dilansir patrolisiber.id, alasan akun seseorang mudah diretas adalah karena password yang digunakan tidak kuat. Lalu bagaimana agar kombinasi password aman? Berikut ini contoh password yang tidak disukai peretas.
Baca Juga: Cara Lapor Online ke Polisi Saat Jadi Korban Kejahatan Siber
1. Kombinasi password harus rumit
Adanya imbauan menggunakan password yang tidak biasa, dan menggantinya secara berkala masih sering diabaikan oleh banyak orang. Padahal semakin rumit password , semakin aman pula log-in si pengguna.
Jadi alangkah baiknya menghindari password yang mudah ditebak dan selalu sama. Sebab ketika peretas berhasil masuk ke satu akun saja, mereka akan mencoba log-in ke akun atau aplikasi lainnya yang kamu gunakan.
2. Tiga ciri password yang disukai peretas
Mengutip rilis MCAffee 15 Tips To Better Password Scurity, berikut ini kombinasi password yang disukai peretas:
- Berurutan. Misalnya qwerty, asdf, abcde, dan 1234. Kombinasi ini sangat umum digunakan agar mudah diingat, namun rentan diretas
- Berisi informasi pribadi seperti tanggal lahir, tahun lahir, nomor handphone, nama depan, hingga nama belakang
- Password yang sama, dan dipakai di semua akun e-mail, medsos, m-banking, komputer, dan lainnya.
3. Berikut ini cara terhindar dari peretasan password
Lalu, bagaimana caranya agar terhindar dari peretasan password? Beberapa saran langkah yang bisa kamu lakukan adalah:
- Menggunakan password yang berbeda untuk setiap akun
- Memastikan password hanya si pengguna, dan Tuhan yang tahu. Jangan beritahu teman, saudara, keluarga, apalagi orang yang belum dikenal
- Pastikan selalu log-out atau log-off setelah selesai mengakses akun
- Gunakan perangkat pribadi untuk mengakses akun
- Hindari memasukkan password saat perangkat terhubung WiFi Public
- Mengganti password secara berkala
- Gunakan (minimal) karakter yang terdiri dari kombinasi angka, simbol, huruf besar, dan huruf kecil
- Gunakan kalimat yang mudah diingat, tapi sulit ditebak. Contohnya: “To be or no to be?” menjadi “2B-or-not-2b”
- Hindari mencatat password di kertas, karena mudah terbaca, atau dalam bentuk digital
- Hindari mencantumkan password di kolom hint atau pencarian
- Periksa kekuatan password kamu.