3 Penerjemah sebelum Kemunculan Google Translate

Gak cuma bertanya ke orang yang pintar bahasa asing saja!

Di era saat ini, kita mengenal Google Translate sebagai layanan online yang dapat digunakan untuk mencari definisi dari sebuah kata maupun kalimat asing. Tidak hanya mampu menerjemahkan teks yang kita ketik, Google Translate juga memiliki kemampuan canggih berupa fitur penerjemah lewat suara serta kamera.

Tapi, kamu tahu tidak? Sebelum kemunculan Google Translate, sebenarnya ada beberapa alat yang biasa orang-orang pakai untuk menerjemahkan suatu kata dari satu bahasa ke bahasa lainnya. Untuk pembaca generasi baru maupun lama, mari sama-sama belajar dan bernostalgia tentang daftar penerjemah yang dulu orang gunakan sebelum Google Translate muncul!

1. Buku kamus

3 Penerjemah sebelum Kemunculan Google Translateilustrasi buku kamus (unsplash.com/Pisit Heng)

Sebelum teknologi praktis nan cepat macam Google Translate muncul, dahulu untuk memahami definisi dari kata asing, orang-orang perlu membuka buku kamus. Proses pencariannya pun mesti dilakukan secara teliti.

Kalau mencari arti dari satu kata seperti bored, wisdom, dan talent, mungkin tidak terlalu sulit. Tingkat kerumitannya justru akan semakin bertambah apabila ada kalimat panjang yang tidak kita mengerti.

Tapi meskipun buku kamus hadir jauh sebelum teknologi Google Translate muncul, keberadaannya masih tetap eksis digunakan hingga sekarang, terkhusus dalam dunia akademik. Hanya di lingkup masyarakat umum saja, metode menerjemahkan secara manual ini sudah mulai ditinggalkan.

2. Penerjemah elektronik

3 Penerjemah sebelum Kemunculan Google Translateilustrasi penerjemah elektronik (commons.wikimedia.org/Douglas Paul Perkins)

Sebagai generasi baru, mungkin beberapa dari kalian tidak mengenal alat ini. Tapi bagi generasi lama, alat ini bisa dibilang sebagai benda yang cukup umum ditemui di keseharian. Meskipun tidak pernah membelinya, tapi di sekolahmu, pasti ada beberapa teman kelas yang mempunyai alat canggih ini.

Bisa dibilang, ini adalah komputer mini yang multifungsi alias memiliki banyak kegunaan. Tidak hanya mampu menerjemahkan kata asing saja. Alat ini juga dapat berfungsi sebagai kalkulator pribadi, serta bisa dipakai untuk memainkan permainan kata sederhana.

Benda satu ini harganya cukup mahal. Itulah alasannya mengapa orang yang punya alat ini dianggap memiliki status sosial yang lebih tinggi. Kamu-kamu yang dulu pernah memiliki alat ini semasa sekolah, apakah bisa memberitahukan fungsi lain yang dimiliki penerjemah elektronik ini?

3. Layanan SMS penerjemah

3 Penerjemah sebelum Kemunculan Google Translateilustrasi layanan SMS penerjemah (pexels.com/Blue Bird)

Sebelum internet dan smartphone ramai digunakan, dahulu ada provider seluler yang menyediakan layanan SMS penerjemah. Bagi yang belum tahu, ini adalah layanan yang membuat kita dapat menerjemahkan kata asing ke dalam Bahasa Indonesia, juga sebaliknya.

Ya, meskipun pilihan bahasa asing yang dapat diterjemahkan memang tidak sebanyak dan sevariatif Google Translate. Tapi, layanan ini nyatanya cukup membantu orang-orang yang berada di masa itu. Oh iya, sebagai informasi, ada tarif khusus yang dibebankan untuk memanfaatkan layanan ini. Biayanya dipotong melalui pulsa yang kita miliki. Adakah dari kamu yang pernah memanfaatkan fitur ini juga?

Meskipun daftar penerjemah di atas tidak secanggih dan sekeren fitur di Google Translate, tapi kita tetap tidak boleh melupakan jasa dari semua alat dan layanan tersebut. Sebab dulunya pun, mereka cukup berjasa dalam membantu banyak orang untuk menerjemahkan kata asing. Dari tiga poin yang sudah disebutkan, adakah alat atau layanan penerjemah yang justru baru kamu ketahui sekarang?

Hay Lee Photo Community Writer Hay Lee

☃️

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya