Pelatih Bali United Kritik Sistem Bubble, Tidak Ideal untuk Semua Klub

Liga Indonesia dikabarkan kembali digelar awal Desember

Gianyar, IDN Times - Kompetisi Liga 1 Indonesia dikabarkan akan kembali berlanjut pada awal bulan Desember 2022. Kabar ini tersiar saat 18 wakil dari klub Liga 1 hadir dalam Sosialisasi Peraturan Pengamanan Penyelenggaraan Kompetisi Sepak Bola hari Kamis (24/11/2022) lalu.

Diinformasikan pula bahwa Liga 1 Indonesia akan dilanjutkan dengan sistem bubble (terpusat). Hal ini pun mendapat tanggapan langsung dari Pelatih Bali United, Stafano Cugurra.

Sebagaimana diketahui, sampai saat ini Liga 1 Indonesia masih terhenti pasca tragedi di Stadion Kanjuruhan, pada awal Oktober lalu.

Baca Juga: Negara yang Dijagokan Pemain Bali United di Piala Dunia

1. Teco nantikan kabar resmi terkait kelanjutan Liga 1 Indonesia

Pelatih Bali United Kritik Sistem Bubble, Tidak Ideal untuk Semua KlubSosialisasi pengamanan stadion kepada 18 klub di Liga 1 Indonesia.(baliutd.com)

Sampai saat ini memang belum ada keputusan resmi tentang bergulirnya Liga 1 Indonesia. Sebelumnya santer dikabarkan Liga 1 Indonesia akan bergulir akhir November 2022. Namun hal ini kecil kemungkinan akan terjadi. Terakhir, PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengisyaratkan Liga 1 Indonesia akan bergulir pada awal Desember.

Disinggung terkait hal ini, Pelatih Bali United Stefano Cugurra atau yang akrab dipanggil Teco menyatakan sejauh ini pihaknya hanya memerlukan kepastian melalui surat pemberitahuan yang lengkap dengan lokasi pertandingan dan jadwal yang sudah pasti.

"Lebih bagus kita dapat jadwal dan kepastian main, baru bisa berkomentar," ungkap Stefano Cugurra, Sabtu (26/11/2022).

 

2. Rencana kompetisi dilaksanakan dengan sistem bubble di 4 stadion di Jawa Tengah

Pelatih Bali United Kritik Sistem Bubble, Tidak Ideal untuk Semua KlubPemain Bali United latihan (baliutd.com)

Pekan ke-12 rencananya akan digelar awal bulan Desember untuk menyelesaikan 17 pertandingan di paruh pertama liga. 

Liga paruh pertama ini rencana menggunakan sistem bubble (terpusat). Pertandingan semua laga digelar di 4 stadion di wilayah Jawa Tengah. 

3. Stefano Cugurra punya pandangan lain terkait sistem bubble

Pelatih Bali United Kritik Sistem Bubble, Tidak Ideal untuk Semua KlubPelatih Bali United, Stefano Cugurra (baliutd.com)

Setafano Cugurra memiliki pandangan lain dengan sistem bubble yang akan diterapkan. Menurutnya sistem bubble tidak efektif untuk semua klub yang menjadi peserta Liga 1.

"Cuma menurut saya sistem bubble pasti tidak ideal untuk semua klub," jelas Stafano Cugurra.

Ada beberapa kerugian klub dari bermain dengan sistem bubble. Pertama, tim akan bermain jauh dari suporter, pendapatan klub juga akan berkurang dengan tidak adanya laga kandang. Selain itu juga terkait biaya operasional yang membengkak karena harus bermain penuh di luar kandang.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya