Pemain Perseden Denpasar (merah) dihadang pemain Persebata Lembata (biru). (Instagram.com/perseden_denpasar)
Sejak peluit wasit Andri Bastian berbunyi, pemain Perseden langsung bermain menyerang. Mengandalkan kecepatan dan tusukan pemain sayap, tim asuhan I Wayan Arsana mampu merepotkan barisan belakang Persebata. Pemain Perseden terlihat dengan mudah masuk ke daerah pertahanan lawan. Sayangnya, beberapa peluang gagal dimanfaatkan menjadi gol.
Pada menit ke-38, sang kapten, I Made Antha Wijaya, berhasil memecah kebuntuan timnya. Pria yang akrab disapa Mucin ini berhasil menjebol gawang Persebata yang dijaga Bryan Berthokinho. Sepakan pojoknya yang langsung mengarah ke gawang tidak bisa ditepis kiper Persebata. Gol ini membuat Perseden sementara unggul 1-0.
Skor ini tidak berubah hingga turun minum. Pada babak kedua, Perseden masih menguasai permainan. Melalui skema serangan balik cepat, tim legendaris Kota Denpasar ini berhasil menambah keunggulan melalui Muhammad Alfian pada menit ke-63.
Persebata meningkatkan tempo pertandingan untuk mengejar ketertinggalannya. Tim asuhan Edward Togo tersebut berhasil mencuri gol melalui titik penalti yang dieksekusi oleh Yohanes Bagi pada menit ke-76. skor 2-1 untuk kemenangan Perseden Denpasar bertahan hingga pertandingan usai.