Perseden Denpasar bertemu Persekabpas Pasuruan di Stadion Thor, Surabaya, Pekan ketujuh Grup D Liga Nusantara 2025/2026, Selasa (23/12/2025). Pertandingan ini menjadi penting bagi Perseden karena membawa misi balas dendam, selain untuk menjaga kesempatan lolos ke babak perempat final. Seperti diketahui, Laskar Catur Muka harus mengakui keunggulan Laskar Sakera di putaran pertama dengan skor 1-2.
Perseden Perlu Konsisten Meski Berhasil Balas Dendam di Surabaya

1. Gol semata wayang Subri Umarella membawa Perseden unggul atas Persekabpas
Laga antara Perseden vs Persekabpas ini sempat ditunda karena diguyur hujan lebat, membuat lapangan tergenang air dan licin. Pertandingan kembali dilanjutkan sekitar satu jam berikutnya.
Sejak peluit wasit berbunyi, kedua tim langsung tampil menyerang. Secara permainan, kedua tim terlihat imbang di setiap lininya. Baik Persekabpas maupun Perseden Denpasar sama-sama mengandalkan bola-bola pendek dengan sesekali melakukan umpan-umpan bola panjang.
Sayangnya, kondisi lapangan yang kurang baik setelah diguyur hujan membuat aliran bola terlihat tidak mengalir dengan baik. Hal ini cukup memengaruhi skema yang dimainkan oleh kedua tim. Para pemain beberapa kali melakukan kesalahan passing.
Kedua tim silih berganti melakukan serangan. Namun, masih belum mampu menciptakan peluang-peluang emas karena ketatnya lini pertahanan keduanya. Hingga turun minum, Perseden dan Persekabpas bermain sama kuat, tidak ada gol yang tercipta.
Memasuki babak kedua, permainan tidak banyak berubah. Saling serang dengan permainan ketat masih diperlihatkan oleh kedua tim. Pada menit ke-64, Perseden berhasil memanfaatkan kesalahan pemain Persekabpas. Tim asuhan I Wayan Arsana ini kemudian melakukan serangan balik cepat yang berhasil dimanfaatkan oleh Umarella untuk mencetak gol. Hingga babak kedua berakhir, tidak ada gol lagi yang tercipta.
2. Kemenangan Perseden putus rekor tak pernah kalah Persekabpas
Sebelum kalah dari Perseden, Persekabpas termasuk tim yang tak terkalahkan di Liga Nusantara 2025/2026 bersama Dejan FC dan RANS Nusantara FC. Tim asuhan pelatih Masdra Nurriza ini cukup perkasa di Grup D sehingga menjadi pemimpin klasemen sementara. Mereka hanya satu kali seri dan sisanya diraih dengan kemenangan.
Persekabpas meraih 16 poin dari 5 kali menang dan 1 kali seri. Performa apik ini didukung oleh skill individu para pemain, serta skema bola pendek yang merepotkan lawan. Persekabpas juga didukung para pemain sayap yang memiliki kecepatan sehingga mampu memberikan umpan terbaik ke lini serangnya.
Rekor tak pernah kalah Persekabpas harus berakhir di tangan Perseden. Perseden berhasil unggul tipis 1-0 atas Persekabpas. Secara kebetulan, tim dari Bali, Bali United, yang bermain di Super League 2025/2026 juga berhasil memutus rekor tak pernah kalah Borneo FC.
3. Perseden belum mampu merebut pimpinan klasemen Grup D
Walaupun Perseden berhasil mengalahkan Persekabpas, namun tim Laskar Catur Muka masih belum mampu merebut pimpinan sementara klasemen Grup D Liga Nusantara 2025/2026. Persekabpas masih kokoh di puncak Grup D dengan raihan 16 poin, terpaut satu poin dengan Perseden yang kini mengemas 15 poin. Namun, kemenangan Perseden ini mampu menjaga jarak dengan rival terdekatnya, Persebata Lembata yang meraih 10 poin dan Persiba Bantul yang meraih 9 poin.
Dua tim yang masih harus berjuang dari zona degradasi adalah Gresik United FC dan Waanal Brothers. Gresik United FC berada di peringkat kelima dengan 6 poin, dan Waanal Brothers berada di posisi buncit dengan 4 poin. Keduanya berpeluang keluar dari zona degradasi karena masih ada delapan pertandingan lagi yang akan dijalankan.
Kemenangan Perseden Denpasar atas Persekabpas Pasuruan membuka lebar peluang tim Laskar Catur Muka bermain di babak perempat final. Perjalanan masih panjang karena ada delapan laga lagi yang harus dijalankan oleh Nyoman Sukarja dan kawan-kawan. Perseden hanya butuh konsistensi dalam setiap laganya untuk meraih poin dan terhindar dari kekalahan.