Jalannya pertandingan antara Perseden Denpasar (putih) dan Persekabpas Pasuruan (oranye). (Instagram.com/baliunitedfc)
Jika dilihat dari permainan, kekuatan kedua tim cenderung imbang. Skill individu Ketut Dedi yang berpadu dengan Nyoman Sukarja mampu merepotkan pemain Persekabpas. Melalui aksi individu keduanya, beberapa kali Perseden hampir mencetak gol.
Persekabpas yang bermain impresif tampil menekan sejak menit awal. Tim berjuluk Laskar Sakera ini lebih dulu unggul melalui gol Edy Wardan pada menit ke-42. Gol ini setidaknya mengubah ritme permainan yang mana Persekabpas mendominasi pada akhir babak pertama.
Usai jeda, Perseden mampu bangkit dengan meningkatkan tempo permainan. Gol yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Berawal dari tendangan bebas yang didapatkan Perseden, Komang Rama Ardika Putra berhasil menyundul bola dengan keras sehingga tercipta gol pada menit ke-57. Kedua tim kemudian bermain lebih terbuka untuk menambah gol.
Pada menit ke-80, pertandingan harus dihentikan karena hujan turun deras sekitar lima menit. Saat laga dilanjutkan, terlihat konsentrasi pemain Perseden mulai turun. Ini terbukti, Persekabpas berhasil mencetak gol pada menit-menit akhir babak kedua melalui skema serangan balik yang cepat. Bayu Zacha Setyawan yang berdiri bebas mampu memanfaatkan situasi dengan langsung memberikan bola datar ke arah gawang Perseden yang dijaga Jhuan Rico. Jhuan yang telah salah langkah tidak berhasil menjangkau bola tersebut dan mengubah skor menjadi 2-1 untuk Persekabpas. Hingga peluit berakhir, skor tidak berubah yang membawa Persekabpas meraih tiga poin.