Pemain Bali United (putih) mendapatkan pengawalan dari pemain Persijap Jepara (merah). (Instagram.com/baliunitedfc)
Persijap Jepara maupun Bali United sama-sama bermain menyerang dari babak pertama dimulai. Namun, Bali United lebih mengatur tempo permainan, sehingga kadang terlihat bermain sedikit lambat. Hal ini tentunya untuk memancing pemain Persijap Jepara agar lebih terbuka sehingga bisa lebih mudah menyerang.
Memasuki babak kedua, permainan Persijap Jepara terlihat berubah. Hal ini terjadi karena Wahyudi Hamisi diusir wasit setelah melakukan pelanggaran terhadap Boris Kopitovic. Ini merupakan kartu kuning kedua Wahyudi setelah sebelumnya mendapatkan kartu kuning di babak pertama.
Bermain 10 pemain dalam posisi tim sedang kalah, tentu tidaklah mudah bagi tim berjuluk Laskar Kalinyamat. Namun, semangat para pemain Persijap Jepara untuk mengejar ketinggalan membuat mereka bisa menekan Bali United.
Tim asuhan Mario Lemos ini terus berjuang hingga peluit babak kedua berbunyi. Persijap Jepara justru berhasil menekan Bali United. Serdadu Tridatu mendapatkan serangan bertubi-tubi. Bahkan sang kiper, Rodrigo turut membantu serangan. Sayangnya, Dewi Fortuna belum berpihak kepada Persijap Jepara sehingga belum berhasil mengejar ketertinggalan dari Bali United.
Kekalahan ini membuat Persijap Jepara memperpanjang rekor kalah beruntun di kandang sendiri. Sebelumnya, Laskar Kalinyamat kalah dari Persita Tangerang (1-2) dan Persik Kediri (0-2). Persijap Jepara saat ini menghuni posisi ke-14 klasemen sementara Super League 2025/2026 dengan meraih 8 poin. Sebaliknya, dengan kemenangan ini, Bali United berhasil nangkring di posisi ke-6 klasemen sementara Super League 2025/2026.