Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Patung I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)

Bali memiliki beberapa pahlawan yang gugur dalam perang melawan penjajah. Para pahlawan ini dikenang dengan berbagai cara. Satu di antaranya mengabadikan nama pahlawan untuk stadion atau lapangan olahraga.

Stadion atau lapangan olahraga ini tersebar di berbagai daerah Bali. Selain itu, masing-masing tempat olahraga ini memiliki fasilitas yang berbeda-beda. Siapa saja pahlawan tersebut? Berikut pahlawan yang dijadikan nama stadion di Bali.

1. I Gusti Ngurah Rai

Stadion I Gusti Ngurah Rai. (Instagram.com/baliunitedfc)

I Gusti Ngurah Rai merupakan pahlawan yang dikenal dalam Perang Puputan Margarana. Pahlawan yang lahir di Badung, 30 Januari 1917, ini memimpin pasukan yang diberi nama Ciung Wanara.

Ia bersama pasukannya terlibat pertempuran melawan Belanda di daerah Margarana, Kabupaten Tabanan pada 20 November 1946. Pertempuran yang tidak seimbang menyebabkan kekalahan di pihak I Gusti Ngurah Rai. Ia gugur dalam perang tersebut. I Gusti Ngurah Rai mendapatkan gelar Pahlawan Nasional berdasarkan Surat Keputusan (SK) Presiden Republik Indonesia (RI) Nomor 63/TK/1975.

Nama I Gusti Ngurah Rai diabadikan menjadi nama stadion olahraga di pusat Kota Denpasar. Yaitu Stadion atau GOR Ngurah Rai. GOR Ngurah Rai tercatat sebagai stadion tertua di Bali.

Stadion ini digunakan sebagai tempat penyelenggaraan pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2021/2022 seri IV yang diadakan di Bali, bersama Stadion I Wayan Dipta, dan Stadion Kompyang Sujana.

2. I Wayan Dipta

Editorial Team

Tonton lebih seru di