Lapangan Kapten Mudita Bangli atau Alun-alun Kota Bangli. (Instagram.com/banglikab)
AA Gde Anom Mudita atau yang lebih dikenal dengan nama Kapten Mudita adalah anggota pasukan dari I Gusti Ngurah Rai. Kapten Mudita lahir pada tanggal 19 September 1924 di Puri Kilian, Puri Agung, Kabupaten Bangli.
Kapten Mudita memimpin masyarakat Bangli untuk melawan pasukan NICA. Kapten Mudita terkenal sebagai sosok yang cakap dalam mengatur strategi perang gerilya. I Gusti Ngurah Rai menunjuknya sebagai Kordinator Wilayah Pertempuran Bali Timur yang meliputi wilayah Bangli, Gianyar, Klungkung, dan Karangasem.
Kapten Mudita Gugur di Desa Penglipuran setelah dikepung pasukan NICA pada tanggal 20 November 1947, tepat setahun setelah Perang Puputan Margarana.
Aksi heroik dari Kapten Mudita diabadikan sebagai nama Lapangan Olahraga Kapten Mudita yang terletak tepat di pusat Kota Bangli. Lapangan Kapten Mudita kini tengah berbenah dengan menambahkan fasilitas seperti skate park, taman bermain anak-anak, dan jogging track. Peresmian renovasi ini dilangsungkan pada hari Rabu (12/1/2022).
Penghormatan terhadap perjuangan para pahlawan melawan penjajah tidak hanya diabadikan dalam nama stadion olahraga saja. Ada juga yang diabadikan sebagai nama jalan, bandar udara atau bandara, hingga sebagai foto yang ada di lembaran mata uang Rupiah. Jasa-jasa pahlawan ini tidak bisa dihitung secara material, karena mereka rela mengorbankan jiwa dan raganya untuk membela Tanah Air tercinta.