6 Kerusuhan Kelam Sepak Bola di Indonesia, Ada Kanjuruhan

Sepak bola dunia berkabung. Sebanyak 125 suporter meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) malam. Tragedi ini merupakan buntut dari kekalahan tuan rumah Arema FC dari Persebaya Surabaya dengan skor 2-3. Rival abadi ini bertemu dalam pertandingan lanjutan Liga 1 tahun 2022-2023.
Peristiwa yang terjadi di Kanjuruhan bukan pertama. Beberapa tragedi juga pernah tercatat dan mencoreng sepak bola di Indonesia. Apa saja? Berikut 6 kerusuhan suporter sepak bola di Indonesia.
1. Kerusuhan pada saat pertandingan Persema vs Persebaya tahun 1995
Kerusuhan ini terjadi 26 Desember 1995, ketika Persebaya Surabaya bertamu ke kandang Persema Malang dalam pertandingan lanjutan Liga Indonesia 1995-1996. Saat itu pertandingan berakhir seri 1-1, sehingga memicu kemarahan suporter tuan rumah.
Suporter Persema Malang mengadang dan melempari bus para pemain Persebaya. Satu pemain andalan Persebaya Surabaya, M Nurkiman, terkena pecahan kaca di mata kirinya. Ia mengalami cacat permanen sehingga tidak bisa membela Persebaya Surabaya dalam lanjutan kompetisi. Peristiwa itu terjadi di Malang, disinyalir sebagai pemicu rivalitas sepak bola antara Malang dan Surabaya yang berlanjut sampai sekarang.