Ilustrasi gol, bola di dalam gawang. (Pixabay.com/MaDzi)
Kejadian tak biasa terjadi pada laga Bali United menghadapi PSIS Semarang. Dua dari empat gol Bali United didapat dari gol bunuh diri pemain PSIS Semarang. Gol bunuh diri pertama terjadi pada menit ke-22, saat Boris Kopitovic yang membawa bola dari sisi kanan akan memberi umpan kepada pemain depan Bali United. Joao Ferrari bermaksud menghalau umpan tersebut. Namun, bola justru masuk ke gawangnya sendiri.
Gol kedua Bali United berasal dari gol bunuh diri Ridho Syuhada pada menit ke-51. Gol ini serupa dengan gol bunuh diri pertama. Berawal saat Privat Mbarga akan memberikan umpan kepada pemain Bali United. Ridho yang bermaksud menghalau bola justru mencetak gol ke gawangnya sendiri yang dijaga oleh Adi Satryo.
Gol bunuh diri ini membawa kemenangan telak bagi Bali United. Dua gol lainnya dicetak oleh Irfan Jaya (66') dan Novri Setiawan (90'+2'). Walaupun menang telak, di sisi lain, dua gol bunuh diri ini justru menjadi pertanyaan di kalangan penggemar bola tanah air. Banyak yang menduga kejadian tidak biasa ini terindikasi match fixing.
Apalagi, hal ini didukung oleh kondisi pemain PSIS Semarang yang sedang bermasalah dengan pembayaran gaji mereka saat ini. Apakah benar ada match fixing? Tentu hal ini harus dibuktikan lebih lanjut oleh otoritas terkait.