Boris Kopitovic (merah) saat berebut bola dengan penjaga gawang Peris Solo (ungu). (Instagram.com/baliunitedfc)
Skuad Bali United untuk Super League 2025/2026 bukanlah skuad yang biasa-biasa saja. Ada Thijmen Goppel yang menjadi pemain termahal Super League 2025/2026, Boris Kopitovi yang sempat menjadi top skor di Liga Singapura, serta pemain asing lainnya yang tak kalah mentereng. Namun, nama-nama besar ini belum mampu menunjukkan kelasnya dalam 12 pertandingan.
Khususnya yang menjadi perhatian serius saat ini adalah tumpulnya lini depan Bali United. Boris Kopitovic hanya mampu mencetak tiga gol dari 12 pertandingan. Boris sering kali gagal memanfaatkan peluang alias membuang-buang peluang untuk mencetak gol. Ia masih sering salah komunikasi dengan rekan-rekannya di lini depan seperti Irfan Jaya, Rahmat Arjuna, hingga Thijmen Goppel.
Peran mencetak gol untuk Bali United berpindah ke pemain tengah dan belakang. Beberapa gol tercipta dari pemain di kedua lini tersebut seperti Andhika Wijaya (bek), Kadek Agung (tengah) Rayner Barusu (tengah), Mirza Mustafic (tengah), hingga Jordy Bruijn (tengah). Walaupun tidak penting siapa yang mencetak gol, namun striker atau penyerang yang haus gol sangat dibutuhkan oleh Bali United.
Jika strategi dan gaya permainan Bali United belum bisa berubah, tentu akan sangat berat menghadapi Borneo FC pada laga tandang pada akhir bulan nanti. Seperti yang kita ketahui, Borneo FC menjadi tim yang saat ini menduduki tahta teratas dalam klasemen sementara Super League 2025/2026. Selain itu, Pesut Etam mampu meraih kemenangan dalam setiap laga tanpa kekalahan dan seri dalam 11 pertandingan. Aoakah Bali United bangkit dan menjadi batu sandungan bagi Borneo FC dalam pertandingan berikutnya?