Perjalanan Karier Luthfi Kamal, Gelandang Baru Bali United
Jendela transfer pemain paruh kedua Liga 1 2023/2024 telah dibuka. Ini menjadi kesempatan klub-klub yang berlaga di Liga 1 untuk mengubah komposisi pemain untuk hasil yang lebih baik. Begitu juga dengan Bali United, klub yang kini bertengger di empat besar klasemen sementara Liga 1 2023/2024.
Dilansir halaman resmi Baliutd.com, Serdadu Tridatu resmi mendatangkan gelandang muda, yang sebelumnya bermain untuk PSIS Semarang. Pemain usia 24 tahun ini adalah Luthfi Kamal. Seperti apa fakta-fakta tentang pemain bola yang pernah bermain sinetron ini?
1. Luthfi Kamal pernah bermain sinetron Tendangan Si Madun
Tendangan Si Madun adalah sinetron yang cukup populer pada tahun 2012, produksi MD Entertainment. Sinetron yang tayang sebanyak empat musim di TV swasta Tanah Air ini mengangkat kisah tentang seorang anak bernama Madun. Ia bercita-cita menjadi seorang pemain sepak bola profesional.
Luthfi Kamal pernah menjadi aktor cilik dalam sinetron tersebut, namun bukan sebagai pemeran utamanya. Setelah berakting di dunia sinetron, ia memilih meneruskan kariernya sebagai pemain sepak bola profesional.
2. Mulai merintis karier sepak bola di akademi sepak bola ASIOP
Dikutip dari Transfermark.co.id, untuk menekuni bakatnya di sepak bola, Luthfi Kamal memilih bergabung di Akademi Sepak Bola Intinusa Olah Prima Football Club (ASIOP FC). Akademi ini berasal dari DKI Jakarta, dan bermarkas di Stadion Madya Gelora Bung Karno. Ia kemudian melanjutkan kariernya ke klub Bina Taruna pada 2016.
Dalam usia 19 tahun, Lutfhi Kamal sudah bergabung untuk klub profesional Mitra Kukar. Klub asal Kalimantan Timur ini menjadi pembuka jalan bagi dirinya untuk berkarier sebagai pesepak bola profesional Indonesia. Tercatat beberapa klub sempat menjadi tempat singgahnya seperti PSS Sleman, Barito Putera, PSIS Semarang, dan kini Bali United.
Tak hanya bermain di klub profesional, Luthfi Kamal juga masuk dalam skuad Merah Putih. Ia melakukan debut bersama Timnas U-22 pada 2019, dengan pelatih Indra Sjafri. Luthfi Kamal berhasil meraih gelar juara Piala AFF U-23 2019, mengalahkan Thailand di babak final dengan skor 2-1. Piala AFF ini tentunya memiliki kenangan tersendiri bagi seorang Luthfi Kamal. Gol tunggalnya ke gawang Vietnam di babak semifinal berhasil membawa Garuda Muda lolos ke babak final.
3. Minim menit bermain di PSIS Semarang
Pemain yang pernah berseragam Timnas Garuda Muda ini minim menit bermain di tim berjuluk Mahesa Jenar. Luthfi Kamal tercatat baru hanya 10 kali memperkuat PSIS Semarang di Liga 1 2023/2024. Pemain kelahiran Jakarta ini hanya mendapatkan dua kali kesempatan bermain secara penuh, yaitu saat menghadapi Borneo FC dan Dewa United.
Namun, bukan itu alasan sepenuhnya manajemen Bali United merekrut pemain berposisi gelandang bertahan ini. Dikutip dari Baliutd.com, manajemen dan pelatih Bali United memutuskan untuk merekrutnya karena ada tiga pemain tengah Serdadu Tridatu yang cedera. Mereka adalah Made Tito Wiratama, Sidik Saimima, dan Adi Wirya Tama.
Bali United harus melakoni putaran kedua Liga 1 2023/2024, dan lanjutan babak penyisihan Grup G AFC Cup 2023/2024. Penambahan satu pemain tengah ini tentunya agar klub kebanggaan Semeton Dewata bisa tetap konsisten tampil dengan baik.
Akankah Luthfi Kamal mendapatkan menit bermain yang lebih baik ketimbang saat bersama PSIS Semarang? Pemain dengan kaki kanan sebagai kaki terkuatnya ini harus segera bisa beradaptasi dengan gaya permainan Stefano "Teco" Cugurra, dan skema bermain Bali United. Semeton Dewata tentunya berharap Teco bisa lebih memberikan kesempatan kepada para pemain muda untuk membela Bali United di lapangan hijau.
