Bali United Bermain Seri Lawan PSS Sleman di Kandang Sendiri

Tiga kali tanpa kemenangan

Bali United menjamu PSS Sleman di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar, pada Senin (16/9/2024). Pada laga pekan kelima Liga 1 2024/2025 ini, Serdadu Tridatu hanya mampu bermain imbang 0-0 menghadapi Super Elang Jawa. Tidak ada satu gol tercipta dari laga ini.

Pertandingan antara Bali United menghadapi PSS Sleman ini menghadirkan beberapa fakta-fakta menarik. Penasaran? Berikut daftarnya!

1. Bali United belum mampu mencetak gol dan meraih kemenangan dalam tiga laga terakhir

Bali United Bermain Seri Lawan PSS Sleman di Kandang SendiriJalannya pertandingan antara Bali United (merah) dan PSS Sleman (putih). (Instagram.com/baliunitedfc)

Hasil imbang ini tentunya bukan hasil yang diharapkan oleh pemain maupun pendukung Bali United. Bali United belum mampu mencatatkan kemenangan dalam tiga laga terakhir. Satu kali kalah dari Borneo FC dan dua kali seri dari Arema FC dan PSS Sleman. Dua hasil imbang di kandang berturut-turut membuat Bali United tidak bisa beranjak ke posisi papan atas klasemen sementara Liga 1 2024/2025.

Selain belum mampu meraih kemenangan, Bali United juga tidak mampu mencetak gol dalam tiga pertandingan terakhir. Kebuntuan lini depan Bali United sangat terlihat saat menghadapi Arema FC maupun PSS Sleman. Hal ini membuat Bali United menjadi kurang produktif.

Bali United bukannya bermain tanpa peluang. Khususnya saat menghadapi PSS Sleman, Bali United mendapatkan banyak peluang emas. Irfan Jaya, Privat Mbarga, Everton Nascimento, dan pemain lainnya secara bergantian mendapatkan kesempatan untuk mencetak gol. Sayangnya, penyelesaian akhir dari pemain Bali United, khususnya lini depannya belum maksimal. Tentunya, hal ini bisa menjadi PR dan bahan evaluasi dari Stefano "Teco" Cugurra.

2. PSS Sleman menjadi tim yang belum pernah mencatatkan kemenangan di Liga 1 2024/2025

Bali United Bermain Seri Lawan PSS Sleman di Kandang SendiriJalannya pertandingan antara Bali United (merah) dan PSS Sleman (putih). (Instagram.com/baliunitedfc)

Sebagai tim tamu, tentunya hasil imbang yang diraih PSS Sleman menghadapi tim besar sekelas Bali United patut disyukuri. Setidaknya, Hokky Caraka dan kawan-kawan memperoleh satu poin di kandang Serdadu Tridatu. Namun di sisi lain, hasil imbang ini menambah catatan tanpa kemenangan bagi Super Elang Jawa hingga pekan kelima Liga 1 2024/2025.

Hingga pekan kelima, PSS Sleman mencatatkan 3 kali kalah dan 2 kali seri. Mereka hanya mampu meraih poin -1 akibat mendapatkan hukuman pengurangan tiga poin karena terlibat match fixing. Hasil ini membuat PSS Sleman berada di posisi paling buncit klasemen sementara Liga 1 2024/2025.

3. Fitrul kembali mencatatkan cleansheet

Bali United Bermain Seri Lawan PSS Sleman di Kandang SendiriFiturl Dwi saat debut bersama Bali United. (Instagram.com/baliunitedfc)

Fitrul Dwi Rustapa, kiper kedua Bali United ini kembali bermain sebagai starter. Permainan cemerlangnya saat menghadapi Arema FC membuatnya mendapat kepercayaan dari Teco. Pada laga menghadapi PSS Sleman, Fitrul kembali mencatatkan cleansheet alias nirbobol. Kiper kelahiran Garut, Jawa Barat ini telah mencatatkan tiga cleansheet selama berseragam Bali United di Liga 1 2024/2025.

Pada laga menghadapi PSS Sleman, gawang Fitrul tidak mendapatkan serangan berbahaya dari pemain lawan. Hal ini karena pemain Super Elang Jawa tidak banyak menciptakan peluang yang mengancam gawang Fitrul. Sebagian besar tendangan pemain PSS Sleman tidak mengarah ke gawang yang dijaga Fitrul.

4. Bermain menyerang, pemain Bali United gagal memanfaatkan peluang

Bali United Bermain Seri Lawan PSS Sleman di Kandang SendiriJalannya pertandingan antara Bali United (merah) dan PSS Sleman (putih). (Instagram.com/baliunitedfc)

Pada laga ini, Bali United mengambil inisiatif serangan sejak menit awal babak pertama. Lini depan Bali United yang digawangi Privat Mbarga, Irfan Jaya, Everton Nascimento mengepung lini bertahan PSS Sleman. Mereka dan pemain Bali United lainnya secara silih berganti mendapatkan peluang untuk membobol gawang PSS Sleman yang dijaga kiper asingnya, Alan Jose Bernardon.

Irfan Jaya menjadi pemain yang paling banyak mendapatkan peluang emas. Sayangnya, dari tendangan maupun sundulan kepala pemain kelahiran Bantaeng, Sulawesi Selatan, belum mampu membuahkan gol. Baik Irfan Jaya maupun pemain Bali United lainnya masih sering membuang peluang.

Untuk menambah daya gedor timnya, Teco melakukan penggantian pemain di babak kedua. Pelatih asal Brasil ini memasukkan Kenzo Nambu, Kadek Agung, Rahmat Arjuna, dan M Rahmat. Permainan Bali United terlihat lebih berkembang dengan tidak terlau sering melakukan passing bola-bola panjang. Mereka mulai berani melakukan passing dari kaki ke kaki. Namun, hingga waktu tambahan berakhir, Bali United belum mampu mencetak gol untuk meraih tiga poin.

Dua hasil imbang berturut-turut di kandang ini seharusnya menjadi evaluasi Teco terkait produktivitas Bali United. Jika tidak segera diperbaiki, tentu akan menjadi masalah saat tandang ke kandang Malut United, Sabtu (21/9/2024) nanti. Bali United wajib meraih kemenangan pada laga selanjutnya, agar posisinya bisa merangkak naik ke papan atas klasemen Liga 1 2024/2025.

Ari Budiadnyana Photo Community Writer Ari Budiadnyana

Menyenangi hal-hal baru. Menulis salah satu hobi sejak jaman blog. Menulis apa saja yang ada di hati.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya