Persikabo 1973 (hijau) saat menjamu Borneo FC (putih) di Stadion Kapten I Wayan Dipta. (Instagram.com/officialpersikabo)
Persikabo 1973 mengikuti jejak Persija Jakarta untuk menggunakan Stadion Kapten I Wayan Dipta sebagai homebase-nya. Berbeda dengan Persija yang berencana hanya menggunakan selama 2 pekan saja. Persikabo 1973 akan menjamu lawan-lawannya di Stadion Kapten I Wayan Dipta hingga Liga 1 2023/2024 berakhir.
Keputusan ini diambil manajemen Persikabo 1973 lantaran Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat masih dalam tahap renovasi. Laskar Padjajaran tidak bisa menggunakan stadion yang sebelumnya menjadi homebase-nya itu hingga selesai direnovasi. Laga perdana di Stadion Kapten I Wayan Dipta adalah menjamu Borneo FC pada 22 Februari 2024 lalu. Persikabo 1973 menyisakan empat pertandingan kandangnya, yaitu menghadapi Arema FC pada 1 Maret 2023, Persib Bandung pada 15 Maret 2024, Bali United 4 April 2024, dan Barito Putera pada 28 April 2024.
Penggunan stadion kebanggaan masyarakat Bali oleh tim Liga 1 2023/2024 tentunya memiliki keuntungan bagi manajemen Bali United sebagai pengelola dalam hal dana. Selain itu, juga memberikan efisiensi saat harus tandang ke kandang tim yang memiliki kandang di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Namun di satu sisi, manajemen Bali United perlu memperhatikan kualitas rumput stadion. Karena jadwal penggunaan Stadion Kapten I Wayan Dipta akan jauh lebih padat.