Sejarah Kabaddi, Dipertandingkan di Porsenijar Provinsi Bali

Mirip gobak sodor dan gulat

Pekan Olahraga dan Seni Pelajar (Porsenijar) Provinsi Bali kembali digelar pada tahun 2023 setelah vakum sejak tahun 2020 karena pandemik COVID-19. Porsenijar tingkat provinsi ini akan digelar pada Juni 2023 mendatang.

Beberapa cabang olahraga (cabor) telah terdaftar sebagai cabor yang dipertandingkan secara resmi di pelaksanaan Porsenijar kali ini. Ada satu cabor yang menarik untuk dibahas, yaitu Kabaddi. Terdengar kurang populer ya. Berikut ini sejarah Kabaddi yang berasal dari India ini.

Baca Juga: Masih Dimainkan Saat Ini, Ini 5 Olahraga Tradisional China 

Baca Juga: Shayne Pattynama Berkarier Sejak Usia 6 Tahun

1. Sejarah Kabaddi, terinspirasi dari peperangan antara Pandawa dan Kurawa

Sejarah Kabaddi, Dipertandingkan di Porsenijar Provinsi BaliOlahraga kabaddi. (Commons.wikimedia.org/Tasnim News Agency)

Kabaddi merupakan olahraga tradisional yang berasal dari India. Kabaddi ini telah ada sejak 4.000 tahun yang lalu. Kata kabaddi berasal dari kai pidi yang berarti berpegangan tangan dalam Bahasa Kamil.

Kabaddi ditemukan dalam naskah Mahabharata, di mana permainan ini terinspirasi dari peperangan antara Pandawa dan Kurawa. Dalam Agama Buddha juga diceritakan, bahwa Buddha Gautama memainkan permainan ini bersama pengikutnya.

2. Sangat populer di India, awalnya merupakan permainan yang digemari anak-anak

Sejarah Kabaddi, Dipertandingkan di Porsenijar Provinsi BaliOlahraga kabaddi. (Commons.wikimedia.org/Avinashsatamraju)

Dikutip dari situs Indiankabaddi.org, olahraga Kabaddi ini sangat digemari terutama oleh anak-anak. Mereka biasanya bermain di tanah lapang, dan tidak menggunakan garis batas yang jelas.

Oleh karena itu, Kabaddi ini sering dianggap sebagai permainan anak-anak. Dalam permainan ini terdapat beberapa unsur olahraga seperti gulat, lari, kecepatan tangan dan kaki, serta kelincahan.

Kabaddi lalu berubah menjadi olahraga modern di India sejak tahun 1930. Sebelumnya pada tahun 1921, kerangka aturan pertama Kabaddi dipersiapkan di Maharashtra untuk kompetisi Kabaddi pertama di India.

Kemudian pada tahun 1923, sebuah komite didirikan untuk memperbarui aturan-aturan yang telah dibuat pada tahun 1921. Memasuki tahun 1923, aturan-aturan tersebut diterapkan pada seluruh pertandingan Kabaddi di India.

3. Pendirian federasi Kabaddi di India

Sejarah Kabaddi, Dipertandingkan di Porsenijar Provinsi BaliOlahraga kabaddi. (Commons.wikimedia.org/Fars Media Corporation)

Karena olahraga Kabaddi modern mulai berkembang, maka dibentuklah sebuah organisasi yang menaunginya pada tahun 1950 di India. Badan ini bertugas untuk mempromosikan dan mengorganisasi kejuaraaan Kabaddi di seluruh India. Pada tahun 1952, Kabaddi mulai dipertandingkan untuk tingkat nasional di India.

Sebuah badan baru dibentuk dengan nama Federasi Kabaddi Amatir India (AKFI) pada tahun 1972. Organisasi ini berafiliasi dengan Asosiasi Olahraga India (IOA) untuk mempopulerkan olahraga ini hingga ke negara tetangga Asia.

4. Mulai merambah dan dipertandingkan di luar India

Sejarah Kabaddi, Dipertandingkan di Porsenijar Provinsi BaliOlahraga kabaddi di Asian Games 2006 di Doha, Qatar. (Commons.wikimedia.org/Doha 2006)

Pada tahun 1980 dilaksanakan kejuaraan Kabaddi tingkat Asia untuk pertama kalinya. Kemudian pada tahun 1982, olahraga ini diperkenalkan sebagai permainan demonstrasi di Asian Games ke-9 New Delhi.

Untuk pertama kalinya Kabaddi secara resmi dipertandingkan di Asian Games ke-11 di Beijing pada tahun 1990. Selain itu, untuk pertama kalinya pada tahun 2004 diadakan Piala Dunia Kabaddi di Mumbai, India.

Olahraga Kabaddi pun merambah ke Indonesia. Kalau di Indonesia, Kabaddi memiliki wadah dengan nama Federasi Olahraga Kabaddi Seluruh Indonesia (FOKSI). Kabaddi juga secara resmi dipertandingkan di ajang PON XXI 2024 di Sumatera Utara dan Aceh, setelah sebelumnya dipertandingkan secara ekshibisi di PON XX 2021 Papua.

5. Cara bermain olahraga Kabaddi

Sejarah Kabaddi, Dipertandingkan di Porsenijar Provinsi BaliOlahraga kabaddi. (Commons.wikimedia.org/Tasnim News Agency)

Olahraga ini mirip dengan perpaduan permainan gobak sodor dan olahraga gulat. Satu tim terdiri dari 7 orang dan 5 orang cadangan.

Pemain di sisi pertahanan disebut dengan nama antis, lalu bagian penyerang disebut raider. Serangan dalam Kabaddi dikenal dengan istilah raid. Raider akan untuk menyentuh antis maupun garis tengah. Para antis akan berusaha untuk menjatuhkan raider. Jika berhasil dijatuhkan, maka raider keluar dari permainan. Begitu pula antis jika terkena sentuhan raider, maka dia juga harus keluar dari permainan. Raider diperkenankan untuk menendang lawan saat dirinya akan dijatuhkan.

Uniknya dalam permainan ini, raider harus berteriak "kabaddi" dalam satu kali embusan napas. Hal ini dilakukan sebelum melewati garis tengah.

Luas lapangan yang digunakan adalah 13 meter x 10 meter untuk pria, dan 12 meter x 8 meter untuk perempuan. Lapangan memiliki garis batas, garis area permainan, garis tengah lapangan, garis baulk, dan garis bonus.

Dikutip dari Pedoman Porsenijar Provinsi Bali 2023, Kabaddi akan dipertandingkan untuk tingkat SD, SMP, dan SMA. Masing-masing tingkat akan memperebutkan 24 medali yang terdiri dari 6 medali emas, enam medali perak, dan 12 medali perunggu. Sebelum bertanding di tingkat provinsi, para atlet akan diseleksi terlebih dahulu di tingkat kabupaten/kota yang dimulai Maret 2023 mendatang.

Ari Budiadnyana Photo Community Writer Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya