Lekat Dikaitkan Ritual Sesajen, Kemenyan Ternyata Bagus Untuk Kulit 

Kemenyan malah jadi komoditi ekspor unggulan lho

Kemenyan biasanya lekat digunakan dalam acara ritual berbau mistik yang dibakar untuk sesajen. Kemenyan sendiri berasal dari getah pohon spesies stryraz dan menjadi komoditi ekspor unggulan Indonesia lho.

Dilansir dari laman ppid.menlhk.go.id, dalam Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Ketua Panitia Kerja (Panja) Perdagangan Komoditas Ekspor sekaligus Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Martin Manurung, bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Humbahas, Sumatera Utara (Sumut) tanggal 1 Februari 2020 lalu, menyebutkan data Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa luas tanaman kemenyan di Provinsi Sumut adalah 23.068 hektare pada tahun 2018 dengan produksi getah sebanyak 8.332 ton. Potensi pasar yang dapat diraih dengan produksi tersebut mencapai Rp2,08 triliun per tahun.

”Jika rata-rata harga kemenyan di lokal Rp250 ribu per kilogram dengan produksi getah 8.332 ton, maka nilai perdagangan kemenyan bisa mencapai Rp2,08 triliun per tahun. Ini nilai besar yang sangat ekonomis,” kata Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Aek Nauli, Pratiara, ketika menjadi narasumber (pemantik diskusi) dalam Focus Group Discussion (FGD) dengan topik “Potensi dan Kondisi Komoditas Ekspor Unggulan Kawasan Danau Toba di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) Sumatera Utara”.

Meski banyak yang memercayainya sebagai bagian dari sajian spiritual dan jadi komoditi ekspor unggulan, ternyata kemenyan memiliki fungsi di dunia kesehatan. Dilansir dari berbagai sumber, berikut manfaat kemenyan bagi kesehatan.

Baca Juga: Mengenal Ilmu Leak, Paling Ditakuti di Bali Tapi Diminati Orang Eropa

1. Kemenyan digunakan dalam industri kosmetik hingga pangan

Lekat Dikaitkan Ritual Sesajen, Kemenyan Ternyata Bagus Untuk Kulit Antara Foto/Septianda Perdana

Sejauh ini, kemenyan digunakan sebagai campuran dupa, sabun, porselen, rokok, bahan baku dalam industri parfum, obat-obatan, kosmetik, dan farmasi. Kandungan utama dalam kemenyan adalah asam sinamat, yang dalam dunia industri kosmetik berfungsi untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari.

Asam sinamat dalam kemenyan juga digunakan sebagai bahan baku untuk membentuk bahan tambahan pangan. Seperti aspartame, pewarna makanan dan pengawet asam benzoate. Penggunaannya diatur dalam SNI 7940:2013.

Baca Juga: Jenis-jenis Kasta Jin, Ada yang dari Golongan Bangsawan

2. Bisa menyembuhkan luka borok di kulit

Lekat Dikaitkan Ritual Sesajen, Kemenyan Ternyata Bagus Untuk Kulit pxhere.com/CC0 Public Domain

Kemenyan rupanya dapat dipakai untuk mengobati gusi bengkak, dan luka herpes di mulut. Dunia farmasi juga menggunakan kemenyan untuk penyakit bronchitis seperti ekspektoran, dan disinfektan pada luka.

Masyarakat ada pula yang memakainya secara langsung ke kulit untuk membunuh kuman, mengurangi pembengkakan, dan menghentikan pendarahan pada luka kecil. Terkadang dioleskan untuk borok kulit, kulit pecah-pecah atau dikombinasikan dengan herbal lainnya yang dikenal sebagai senyawa benzoin tincture.

Dalam dunia kecantikan, minyak kemenyan dipercaya ampuh untuk membantu menghilangkan noda jerawat sekaligus mengecilkan pori-pori. Selain itu juga bisa menyamarkan stretch mark, eksim, dan membantu penyembuhan luka bedah.

3. Meski memiliki banyak fungsi, tetapi perhatikan juga efek sampingnya

Lekat Dikaitkan Ritual Sesajen, Kemenyan Ternyata Bagus Untuk Kulit khmerload.com

Meskipun kemenyan memiliki banyak fungsi , tetapi penggunaannya disarankan untuk berkonsultasi dulu dengan herbalis atau dokter. Sebab belum ada cukup penelitian mengenai cara kerja tanaman herbal ini. Penelitian masih sebatas kegunaan kemenyan sebagai agen antiseptik untuk kulit sensitif, agen karminatif untuk mencegah atau mengurangi perut kembung, dan ekspektoran untuk merangsang pengeluaran dahak dari saluran pernapasan.

Tak kalah penting, efek samping memakai kemenyan adalah terjadinya ruam, reaksi alergi, hipersensitivitas, dermatis, asma, maag, gastrointestinal, dan anafilaksis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya