Dilarang ke Sini Ya, Warga Kusamba Gelar Nyepi Segara Sehari Penuh

Beginilah cara warga Bali bersyukur atas alam yang diberikan

Klungkung, IDN Times - Warga Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung menggelar ritual Nyepi Segara, Rabu (13/11). Ritual ini digelar serangkaian upacara Ngusaba Desa di Pura Segara yang jatuh pada Purnama Kelima, Selasa (12/11). Dengan adanya ritual ini, baik nelayan maupun warga Kusamba dilarang menuju pantai selama 24 jam. Sehingga aktivitas pelabuhan tradisional yang ada di sepanjang pesisir pantai tersebut lumpuh total.

1. Empat pelabuhan tradisional dari Kusamba menuju Nusa Penida lumpuh total

Dilarang ke Sini Ya, Warga Kusamba Gelar Nyepi Segara Sehari PenuhIDN Times/Wayan Antara

Nyepi Segara di Kusamba ditandai dengan pemasangan penjor di sepanjang jalan menuju Pantai Kusamba. Pesisir Pantai Kusamba terlihat lenggang dan sepi. Tidak satupun warga maupun nelayan yang terlihat melakukan aktivitas. Pihak pecalang desa setempat juga terlihat siaga sejak pagi untuk berjaga, agar tidak ada warga yang masuk atau melakukan kegiatan di pantai.

Kondisi ini tentunya menimbulkan dampak. Terutama bagi penyeberangan dari Kusamba ke Nusa Penida dan sebaliknya. Karena adanya Nyepi Segara ini, aktivitas penyeberangan di empat pelabuhan tradisional Kusamba yakni Banjar Bias, Banjar Tribuana, Kampung Kusamba dan Monggalan lumpuh total. Keempat pelabuhan tradisional tersebut sepi aktivitas. Tidak ada satupun terlihat sampan yang menyeberang.

2. Nyepi Segara digelar selama satu hari penuh dan tidak boleh mandi di lokasi

Dilarang ke Sini Ya, Warga Kusamba Gelar Nyepi Segara Sehari PenuhFoto hanya ilustrasi. (IDN Times/Imam Rosidin)

Sementara Ketua Pecalang Desa Adat Kusamba, Dewa Gede Asamara, ketika ditemui disela-sela berjaga, mengatakan kalau tradisi Nyepi Segara di Kusamba hanya berlangsung satu hari penuh dari pukul 06.00 Wita sampai keesokan hari pukul 06.00 Wita. Tradisi ini ditandai dengan tidak adanya aktivitas yang dilakukan di sepanjang pesisir Pantai Kusamba. Bahkan menurut Dewa Asmara, warga juga tidak boleh mandi di sekitar pantai ketika Nyepi Segara berlangsung.

“Tradisi ini sudah kami laksanakan turun menurun,” ujarnya.

3. Tradisi ini sebagai wujud penghormatan terhadap lautan

Dilarang ke Sini Ya, Warga Kusamba Gelar Nyepi Segara Sehari PenuhPixabay.com/dimitrisvetsikas1969

Dewa Asamara menjelaskan, sebelum pelaksanaan Nyepi Segara di Kusamba dilaksanakan upacara ngusaba desa dulu di Pura Segara. Baru setelah itu digelar Nyepi Segara. Tradisi Nyepi Segara ini digelar setiap satu tahun sekali. Tradisi ini memiliki makna sebagai wujud rasa terima kasih kepada Tuhan atas berkah isi laut, yang diberikan kepada warga Kusamba di mana sebagian besarnya sebagai nelayan, nahkoda kapal dan petani garam.

“Nyepi Segara ini juga dilakukan untuk memberikan keseimbangan di laut selama satu hari penuh. Juga sebagai suatu penghormatan untuk menjaga kehidupan di laut," ungkap Desa Asamara.

4. Saksi moral jika warga melanggar tradisi ini

Dilarang ke Sini Ya, Warga Kusamba Gelar Nyepi Segara Sehari PenuhPexels.com/Pixabay

Ada awig-awig (Aturan) yang akan dikenakan kepada warga yang melanggar tradisi ini. Yaitu sanksi berupa hukuman moral sesuai aturan adat yang sudah ada sejak ratusan tahun silam di desa ini.

Selain Nyepi Segara, pada hari yang sama di Kusamba, juga dilaksanakan kegiatan paruman adat yang dilaksanakan di balai desa setempat. Paruman adat ini dilakukan untuk membahas semua kegiatan warga selama satu tahun ini.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya