23 Hewan Dikurbankan Saat Upacara Sakral di Klungkung, Ada yang Langka

Mulai penyu hingga kera hitam

Krama Pakraman Gelgel menggelar ritual mepepada wewalungan untuk menyucikan hewan kurban yang akan digunakan serangkaian karya agung di Pura Dasar Buana. Karya agung ini terakhir kali digelar 500 tahun lalu.

Dari 23 jenis hewan yang akan dijadikan persembahan, beberapa di antaranya merupakan hewan langka. Apa saja itu?

1. Penyucian hewan ini masuk dalam prosesi ke-9 dari total 33 prosesi jelang karya agung

23 Hewan Dikurbankan Saat Upacara Sakral di Klungkung, Ada yang LangkaIDN Times/Wayan Antara

Baca Juga: Upacara Sakral di Klungkung Gunakan Susu Hingga Air Seni Lembu Putih

Koordinator Karya Dewa Soma menjelaskan, upacara mepepada wewalungan ini merupakan prosesi ke-9 dari total 33 prosesi karya agung di Pura Dasar Buana Gelgel yang puncaknya jatuh 31 Desember 2018 mendatang.

Berbagai jenis wewaluangan (Hewan yang digunakan untuk sarana upacara) disucikan saat ritual ini. Seperti banteng, lembu, anjing belang bungkem, babi, hingga hewan-hewan langka seperti penyu, kijang, menjangan, musang hingga kera hitam.

"Binatang-binatang ini disucikan rohnya untuk dikurbankan saat upacara prosesi tawur agung mahayu jagat dan marisudha gumi," jelas Koordinator Karya tersebut, Dewa Soma.

2. Meningkatkan kualitas roh hewan persembahan

23 Hewan Dikurbankan Saat Upacara Sakral di Klungkung, Ada yang LangkaIDN Times/Wayan Antara

Hewan-hawan yang akan digunakan sebagai persembahan dalam ritual ini ditingkatkan kualitas rohnya. Sesuai keyakinan umat Hindu di Bali, diharapkan hewan kurban itu di kehidupan berikutnya terlahir menjadi mahluk dengan derajat yang lebih tinggi.

"Intinya prosesi ini, kita mendoakan agar hewan-hewan yang digunakan persembahan ini disucikan roh-nya dan didoakan agar dikehidupan berikutnya mereka lahir dengan drajat lebih tinggi seperti manusia," jelas Dewa Soma, Kamis (22/11) lalu.

3. Bagaimana cara mendapatkan hewan langka ini?

23 Hewan Dikurbankan Saat Upacara Sakral di Klungkung, Ada yang LangkaIDN Times/Wayan Antara

Baca Juga: Tradisi Sakral Kuno Bali Bakal Digelar di Desa Gelgel Desember ini

Dari beberapa hewan yang dijadikan persembahan itu, beberapa di antaranga merupakan hewan langka atau dilindungi oleh pemerintah seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Namun demikian, panitia berhasil mengumpulkan hewan-hewan tersebut melalui koordinasi itensif dengan berbagai pihak seperti Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bali.

"Kami sudah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak untuk mendapatkan hewan langka ini. Astungkara, semua wewalungan (Hewan persembahan) yang akan digunakan dalam karya agung ini sudah bisa kami penuhi," ungkap Bendesa Pakraman Gelgel, I Putu Arimbawa, Jumat (23/11).

23 Hewan Dikurbankan Saat Upacara Sakral di Klungkung, Ada yang LangkaIDN Times/Wayan Antara

Dalam seluruh rangkaian karya agung ini, panitia akan menghaturkan hewan persembahan seperti 13 kerbau berbagai jenis, 14 ekor penyu, 2 ekor kijang, 2 ekor menjangan, 15 ekor banteng, kurang lebih 75 ekor kambing dan berbagai hewan lainnya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya