Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Hari Baik Menurut Hindu Bali 31 Oktober 2024

ilustrasi pernikahan (unsplash.com/Jeremy Wong)

Lagi-lagi untuk teman-teman yang ingin melangsungkan upacara pernikahan pada 31 Oktober 2024, menurut Hindu di Bali tidak baik, lho. Sebab tanggal 31 Oktober 2024, ada ala ayuning rangda tiga, yang artinya tidak baik melakukan upacara pawiwahan atau pernikahan. Berikut ini hari baik menurut Hindu Bali 31 Oktober 2024 selengkapnya.

1. Apa itu rangda tiga?

Ilustrasi tari Bali. (IDN Times/Yuko Utami)

Secara etimologis, Rangda bermakna janda atau duda. Sedangkan "Tiga" menunjukkan tiga kali. Sehingga Rangda Tiga secara harfiah menunjukkan seseorang yang tiga kali menjadi janda atau duda. Rangda Tiga merupakan konsep dalam budaya penanggalan Bali yang dianggap memiliki pengaruh buruk terhadap pernikahan. 

Kepercayaan Hindu di Bali menunjukkan beberapa wuku atau periode dalam kalender Bali yang disebut sebagai Rangda Tiga. Wuku-wuku yang ada dalam setiap minggu itu di antaranya Wariga, Warigadean, Pujut, Pahang, Menail, dan Prangbakat. 

Untuk menetralisir pengaruh negatif Rangda Tiga dapat melakukan pelukatan atau upacara spiritual tertentu, seperti Pelukatan Rangda Tiga. Tujuannya untuk mengubah energi negatif menjadi positif.

2. Tidak baik melakukan upacara membakar jenazah

foto hanya ilustrasi ngaben (IDN Times/Irma Yudistirani)

Ala ayuning gagak anungsang pati artinya tidak baik melakukan upacara membakar jenazah, atau atiwa-tiwa. Upacara tersebut serupa dengan ngaben atau lebih tepatnya rangkaian dalam upacara ngaben itu sendiri. Adapun hari baik panca prawani dianggap tidak baik dipakai untuk dewasa ayu.

3. Tidak baik juga untuk memotong rambut

ilustrasi tempat potong rambut pria (unsplash.com/Chris Knight)

Salah wadi yakni tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya seperti wiwaha, mapendes, potong rambut, dan lainnya. Ini termasuk Pitra Yadnya seperti penguburan, atiwa-tiwa atau ngaben, nyekah, ngasti, dan sebagainya. Pararasan: Laku Bintang, Pancasuda: Satria Wibawa, Ekajalaresi: Buat Sebet, Pratiti: Tresna. Hari ini juga disebut sebagai purwani, artinya tidak baik dipakai dewasa.

Share
Topics
Editorial Team
Ni Komang Yuko Utami
Irma Yudistirani
Ni Komang Yuko Utami
EditorNi Komang Yuko Utami
Follow Us