5 Rekomendasi Tari Tradisional Bali untuk Pemula

Asyik lho belajar tarian khas Bali

Siapa nih yang suka menari tradisional? Tari Bali bisa masuk dalam daftar tarian tradisional yang wajib kamu coba lho. Sekarang ini ada banyak banget jenis tarian Bali. Tarian Bali tradisional dalam gerakannya selalu ada piles, ngegol, seledet, ngagem, dan lainnya, serta komponen pendukungnya (properti dan riasan) masih menggunakan pakem (aturan) tradisional. Tak hanya tradisional, Bali juga ada tari kreasi yang gerakan dan komponen pendukungnya sudah banyak dikreasikan sesuai perkembangan zaman.

Tarian tradisional Bali bisa menjadi awal yang bagus dalam memulai belajar menari Bali. Karakteristik yang sering nampak dalam tari tradisional Bali umumnya terlihat pada gerakannya yang cukup dinamis, riasan yang tajam terutama pada bagian mata, serta kostum yang menggambarkan motif-motif seni rupa asal Bali.

Selain sederhana, banyak terdapat gerakan yang merupakan gerak dasar dari tari Bali tradisional. Lima rekomendasi tari tradisional Bali ini dapat dijadikan referensi nih bagi kamu yang ingin mulai mengenal tarian khas Pulau Dewata.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Tari Rejang Kreasi untuk Piodalan Pura di Bali

Baca Juga: Makna Tari Baris Sumbu dari Desa Adat Semanik Badung

1. Tari Puspawresti

https://www.youtube.com/embed/g63LdTOifg8

Tari Puspawresti umumnya ditarikan oleh sekitar tiga pasang laki-laki dan perempuan. Properti yang digunakan dalam Tari Puspawresti adalah tombak untuk para penari laki-laki, bokoran (tempat bunga) untuk para penari perempuan.

Riasan dan gerakannya termasuk sederhana dan masih sangat tradisional. Penari perempuan menggunakan pusung gonjer (tatanan rambut untuk gadis bali), sedangkan penari laki-laki menggunakan udeng (ikat kepala).

2. Tari Pendet

https://www.youtube.com/embed/QARV4YeH3dE

Tari Pendet merupakan tarian yang sangat terkenal di Bali. Juga ,menggunakan properti bokoran saat menari. Biasanya Tari Pendet ditarikan sebagai pembuka acara untuk keagamaan maupun non-keagamaan.

Menggunakan busana khas Bali beserta pusung gonjer, Tari Pendet ditarikan oleh para penari perempuan secara berkelompok. Tempo gerakannya cukup lambat dan sederhana meskipun menggunakan tradisional yang masih sangat kental.

3. Tari Condong

https://www.youtube.com/embed/xnKA7-75Ewg

Bisa ditarikan secara tunggal ataupun berkelompok, Tari Condong juga bisa menjadi tarian yang cukup mudah dipelajari oleh para pemula karena gerakannya luwes. Meski terdapat gerakan-gerakan yang beragam, namun tetap mudah dipahami.

Properti yang digunakan adalah dua buah kipas. Busana yang digunakan dalam Tari Condong terdapat tambahan gelungan (mahkota), dan badong (penutup dada).

4. Tari Janger

https://www.youtube.com/embed/fl1cs9LO7YY

Tari Janger juga ditarikan oleh beberapa pasangan laki-laki dan perempuan. Uniknya, Tari Janger ini ditarikan sambil diiringi oleh nyanyian para penari laki-laki yang saling bersahutan dengan nyanyian para penari perempuan.

Tari Janger menggunakan beberapa properti yang digunakan oleh penari perempuan, yaitu selendang dan kipas.

5. Tari Margapati

https://www.youtube.com/embed/lDZqf89tAus

Biasanya Tari Margapati ditarikan oleh penari perempuan walaupun menggunakan pakem tari laki-laki. Karena Tari Margapati sesungguhnya menceritakan tentang seorang pemuda yang gagah berani. Gerakannya berupa ulap-ulap, agem lanang, nyeledet, nyeregseg, ngumbang, gandang arep, gandang uri, piles, dan nabdab warangke, dan nabdab gelung.

Busana yang digunakan dalam Tari Margapati terdiri darii udeng, badong, bebed (penutup badan), dan kamen (bawahan).

Bagaimana, sudah ada inspirasi buat mulai belajar tarian tradisonal Bali? Yuk segera praktikkan! Gerakan dinamis namun sederhana, serta properti yang diperlukan cukup umum digunakan dalam sebuah tarian. Tentu saja hal ini menjadi poin penting untuk dipelajari dan ditarikan oleh para penari pemula.

Tamara Harparani Photo Community Writer Tamara Harparani

Just appreciate my imagination

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya