Mengenal Canang, Sarana Upacara yang Sering Kamu Lihat di Bali

Ini bagian dari wujud syukur masyarakat Bali lho

Berwisata ke Bali, tidak hanya mengunjungi pantai, danau, air terjun, dan kulinernya saja. Namun pengetahuan tentang kebudayaan Bali perlu kamu ketahui juga. Satu di antaranya kebiasaan masyarakat yang sering menghaturkan canang atau sesajen dalam suatu upacara dan dalam kehidupan sehari-hari.

Satu sarana yang digunakan adalah bunga. Wisatawan yang berkunjung ke Pulau Dewata ini tentu melihat banyak sesajen atau canang sari, berisi bunga-bunga yang dirangkai cantik dan indah dipandang mata. Lalu bunga-bunga apa saja yang membuat setiap sesajen atau canang itu menjadi indah?

Berikut adalah enam bunga yang biasanya terdapat di dalam sesajen atau canang yang digunakan sebagai sarana upacara.

1. Bunga kamboja

Mengenal Canang, Sarana Upacara yang Sering Kamu Lihat di Balifactsofindonesia.com

Bunga kamboja atau biasa disebut bunga jepun merupakan bunga yang populer di Bali. Ada dua alasan mengapa bunga kamboja ini populer di Bali. Pertama, bunga kamboja sering tidak pernah absen dalam upacara di Bali. Setiap sarana upacara dan persembahyangan, selalu menggunakan bunga kamboja. Hal ini karena aroma wanginya dan tampilannya yang menarik.

Kedua adalah bunga kamboja pun dapat dijadikan bahan dasar dalam membuat dupa. Bunga kamboja yang digunakan adalah bunga yang telah dikeringkan.

Untuk itulah setiap rumah masyarakat Bali selalu terdapat bunga kamboja. Selain untuk kebutuhan upacara, bunga kamboja dapat dikeringkan dan dijual sebagai bisnis sampingan.

2. Bunga pacar air

Mengenal Canang, Sarana Upacara yang Sering Kamu Lihat di Baliprota4u.org

Bunga pacar air adalah bunga yang selalu ada di setiap sesajen atau sarana upacara di Bali. Bunga pacar air banyak ditanam di setiap sawah di Bali. Pertumbuhan bunga yang cepat membuat produksi bunga pacar air sangat cepat.

Harga bunga pacar air di pasaran pun tidak terlalu mahal. Selain itu, warnanya yang beragam yaitu merah, biru, dan putih membuat setiap sesajen terlihat menarik dan indah.

3. Bunga gumitir

Mengenal Canang, Sarana Upacara yang Sering Kamu Lihat di Baliflickr.com/ wisnadi tyaga

Jika kamu melihat bunga berwarna kuning keoranyean dalam sesajen, itulah bunga gumitir. Bunga gumitir biasa ditanam di dataran tinggi. Bunga gumitir selalu ada dalam berbagai sesajen setiap upacara keagamaan di Bali.

Namun ada sebuah mitologi yang menerangkan bahwa bunga gumitir merupakan percikan darah dari Dewi Durga. Sehingga ada sebuah pembicaraan, bunga ini dilarang digunakan dalam persembahyangan.

Meskipun demikian masyarakat tetap menggunakan bunga harum ini sebagai sarana persembahyangan. Selain itu, bunga gumitir digunakan sebagai kalung dalam penyambutan tamu terhormat.

4. Bunga kembang seribu

Mengenal Canang, Sarana Upacara yang Sering Kamu Lihat di Balifreepik.com/Sxc

Meskipun namanya bunga kembang seribu, namun bukan berarti jumlah kelopaknya seribu. Disebut kembang seribu karena bunga ini memiliki kelopak yang banyak dan berukuran kecil. Bunga ini sering dibudidayakan di dataran tinggi.

Warna bunganya biru langit cerah, dan ada juga warna lainnya. Sehingga indah untuk dipandang. Bunga ini pun sering digunakan dalam sesajen maupun persembahyangan di Bali.

5. Bunga kenanga

Mengenal Canang, Sarana Upacara yang Sering Kamu Lihat di Baliamazon.com

Ye i bungan sandat, selayu-layulayune miik (Itu si bunga kenanga selayu-layunya tetap harum).

Itulah potongan lirik lagu bunga kenanga atau sandat yang populer di Bali. Bunga kenanga terkenal di Bali karena keharumannya yang begitu terasa. Bahkan ketika layu, bunga ini tetap harum seperti pada lirik lagu bunga sandat.

Bunga hijau kekuningan dengan kelopak memanjang ini sering digunakan dalam sesajen dan persembahyangan. Bunga kenanga ini pun tidak sulit kita temukan di rumah-rumah penduduk.

6. Bunga cempaka

Mengenal Canang, Sarana Upacara yang Sering Kamu Lihat di Balisteemit.com

Bunga satu ini wanginya jangan diragukan lagi. Bahkan wanginya dapat menyaingi bunga kenanga. Inilah bunga cempaka. Bunga cempaka agak jarang ditemukan di rumah penduduk. Memiliki bayak kelopak dan memanjang seperti bunga kenanga

Warnanya pada umumnya putih dan kuning. Ada juga warna lain. Bunga cempaka memang agak jarang terlihat disesajen, namun sering dijadikan sarana persembahyangan.

Itulah enam bunga yang digunakan sebagai sarana upacara di Bali. Penggunaan bunga sebagai sarana upacara tentu memiliki makna. Makna bunga adalah sebagai simbol dari Tuhan atau Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

Selain itu, warna warni pada bunga bermakna segala bentuk kekayaan yang dianugerahkan Tuhan kepada kita. Masyarakat Bali tentunya melestarikan bunga-bunga ini agar keberadaannya dapat dinikmati oleh anak cucu kelak.

I Putu Yoga Sadhu Photo Community Writer I Putu Yoga Sadhu

Lulusan Pendidikan.Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya