10 Tanaman yang Sering Dipakai Umat Hindu di Bali Untuk Sembahyang

Inilah cara mereka bersyukur terhadap Tuhan YME

Ritual agama Hindu di Bali identik dengan persembahan suci. Tidak hanya hewan, banyak tanaman yang dijadikan sebagai sarana persembahan suci. Dalam buku berjudul "Etnobotani Bali" yang diterbitkan oleh Udayana University Press, tanaman sendiri tidak bisa lepas dari local genius (Kearifan lokal) Bali. Mulai dari tanaman sebagai sarana ritual, tanaman sebagai obat tradisional, tanaman sebagai bahan bangunan suci, dan lainnya.

Kali ini IDN Times akan membahas tanaman sebagai sarana ritual. Berikut ini 10 tanaman sarana upacara di Bali yang bersumber dari buku berjudul "Etnobotani Bali".

1. Alang-alang

10 Tanaman yang Sering Dipakai Umat Hindu di Bali Untuk SembahyangWikmedia

Alang-alang atau bahasa Latinnya imperata cylindrica beauv atau dalam Bahasa Bali disebut ambengan, merupakan habitus semak menahun dengan tinggi mencapai 1,5 meter. Biasanya tumbuh liar di lahan tegalan (Kebun) berbagai jenis tanah. Terutama pada lahan-lahan yang tidak dimanfaatkan dan tidak subur. Ambengan dapat tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 1500 meter dari atas permukaan laut.

Meski tumbuh liar, siapa sangka tanaman ini merupakan bagian dari sarana upakara (Banten) yang sering kamu lihat di Bali. Beberapa sarana upacara Hindu di Bali yang menggunakan ambengan antara lain upakara cecaron, bubuh pirata, perlengkapan tirta, garboda, sesayut, suci, karawista, seet miman, dan lainnya.

Baca Juga: 7 Doa Agama Hindu Agar Mendapat Kedamaian Hidup

2. Daun sirih

10 Tanaman yang Sering Dipakai Umat Hindu di Bali Untuk Sembahyangamazon.in

Daun sirih (piper betle linn) atau sering disebut base dalam Bahasa Bali, merupakan habitus perdu merambat. Tumbuh di dataran rendah antara ketinggian 200 hingga 1000 meter dari atas permukaan laut. Dalam kehidupan sehari-hari, daun sirih memiliki banyak manfaat sebagai antiseptik, mengurangi bau mulut, bau badan, dan sebagainya.

Rupanya bagi masyarakat Bali, daun sirih juga memiliki makna dan simbolik dalam membuat sarana upacara. Beberapa sarana upacara agama Hindu yang memakai daun sirih di antaranya porosan, tubungan, tandingan suci, basen jeriji, nasi tulak/ biakaon, base tempel, banten tengen-tengenan dan lainnya.

3. Pisang

10 Tanaman yang Sering Dipakai Umat Hindu di Bali Untuk Sembahyangeverydayhealth.com

Pisang (musa paradisiaca linn) atau biu dalam Bahasa Bali, merupakan habitus perdu batang tegak dan lunak bulat berwarna hijau kekuningan. Pisang memiliki adaptasi luas terhadap lingkungan. Dapat tumbuh di berbagai jenis tanah dataran rendah hingga tempat dengan ketinggian 2200 meter dari atas permukaan laut.

Hampir seluruh bagian pohon pisang memiliki kegunaan dalam upacara Agama Hindu. Adapun yang paling banyak dimanfaatkan adalah buahnya. Hampir semua sarana upacara berisi buah pisang. Selain itu, kadang-kadang mereka memanfaatkan daunnya, batang, dan jantung pisang.

Ada banyak jenis pisang di Bali. Sejumlah sarana upacara yang menggunakan pisang antara lain alas segehan, suci, dangsil penek, tetukon, banten pewintenan, sorohan, bebangkit, caru, punjung, sesayut, gebogan, sawa preteka, pula kerti, tetukon, biukukung, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: 6 Doa Memulai Aktivitas Menurut Agama Hindu Bali

4. Daun beringin

10 Tanaman yang Sering Dipakai Umat Hindu di Bali Untuk SembahyangIDN Times/Imam Rosidin

Daun beringin (ficus benjamina linn) atau don bingin dalam Bahasa Bali merupakan habitus pohon, batang berkayu, dengan tinggi mencapai 30 meter. Ciri khasnya adalah memiliki akar tunjang. Adaptasi terhadap lingkungan sangat luas dan dapat tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 1500 meter dari atas permukaan laut.

Daun beringin dalam kepercayaan Hindu melambangkan dewa-dewi atau kekuatan magis. Daun beringin sering digunakan untuk sarana upacara tandingan catur, pawintenan, adegan tukon, adegan petualangan, sekah, rsi gana, dan lainnya.

5. Pinang

10 Tanaman yang Sering Dipakai Umat Hindu di Bali Untuk Sembahyangfreepik.com

Pinang (areca cacethu linn) atau buah dalam Bahasa Bali, merupakan habitus pohon tinggi sekitar 25 meter dan batang berkayu silindris tegak. Pinang tumbuh liar di lahan tegalan berbagai jenis tanah. Terutama di tempat-tempat lembab seperti bantaran sungai, pinggir kali, kaki jurang dan lainnya. Ketinggian wilayah tumbuh antara 0 sampai 1500 meter dari atas permukaan laut.

Pinang digunakan sebagai sarana upacara ngelungah atau upacara untuk bayi yang meninggal. Termasuk juga sarana upacara bagia pula kerti, dan isin porosan. Selain itu, para orang tua biasanya mengunyah pinang sebagai teman kapur sirih.

6. Daun dadap

10 Tanaman yang Sering Dipakai Umat Hindu di Bali Untuk SembahyangBukalapak.com

Daun dadap (erythrina microcarpa K&V) merupakan habitus pohon setinggi 10 sampai 17 cm. Daun dadap sering disebut sebagai kayu sakti karena dapat dipakai hampir di setiap sarana upacara.

Daun dadap dipakai untuk upacara tertentu saja seperti pamegat karya, katik sibuh pepek, negtegan, ngenteg linggih, jenak liwet, tebasan, pawintenan, lis pabuat, dan sebagainya.

7. Kelapa

10 Tanaman yang Sering Dipakai Umat Hindu di Bali Untuk Sembahyangguardian.ng

Kelapa (cocos nucifera linn) atau nyuh dalam Bahasa Bali, merupakan habitus pohon tinggi mencapai 20 meter. Kelapa dapat tumbuh baik di pantai sampai ketinggian 700 meter dari atas permukaan laut. Pohon kelapa tumbuh pada tanah subur dan gembur.

Kelapa banyak digunakan sebagai sarana upacara banten penyucian, daksina, bagia pulakerti, tetukon, caru, penglukatan, bebangkit, pedudusan agung, dan sebagainya.

Baca Juga: Fenomena Pernikahan Beda Kasta di Bali & Perawan Tua, Diskriminasikah?

8. Pandan berduri

10 Tanaman yang Sering Dipakai Umat Hindu di Bali Untuk SembahyangFacebook.com/Putudoxx Yudhana‎

Pandan berduri (pandanus furcatus roxb) merupakan habitus pohon tinggi sampai 11 meter. Pandan berduri dapat tumbuh liar di lahan tegalan, terutama tempat lembab atau berair di dataran rendah yang memiliki ketinggian 50 sampai 1700 meter dari atas permukaan laut. Pandan berduri biasanya digunakan untuk kelengkapan upacara pabyakaonan, eteh eteh penglukatan, tolak bala, dan lainnya.

9. Kembang sepatu

10 Tanaman yang Sering Dipakai Umat Hindu di Bali Untuk Sembahyangwikimedia.org

Kembang sepatu (hibiscus rosa-sinensis linn) atau bunga pucuk dalam Bahasa Bali merupakan habitus perdu setinggi 3 meter. Pohon kembang sepatu memiliki adaptasi yang luas terhadap kondisi lingkungan. Kembang sepatu biasanya digunakan untuk sarana upacara sesayut ngeraja sewala (Upacara naik dewasa), tebasan pasupati dan lainnya.

10. Tebu

10 Tanaman yang Sering Dipakai Umat Hindu di Bali Untuk SembahyangPanen tebu (IDN Times/ istimewa)

Tebu (saccharum officinarunm linn) merupakan habitus rumput-rumputan tahunan tinggi antara 1,5 sampai 3 meter. Tebu tumbuh baik terutama di dataran rendah setinggi 500 meter dari atas permukaan laut. Tebu tumbuh pada semua jenis tanah.

Tebu biasanya digunakan sebagai kelengkapan sarana upacara diantaranya banten prayascita, catur, canang sari, suci, peras, sodan, bebangkit, banten pengelukatan, dan lainnya.

Itulah tanaman sarana upacara di Bali yang perlu kamu ketahui. Jika berdasarkan buku "Etnobotani Bali", total ada 159 jenis tanaman yang digunakan sebagai sarana upacara di Bali. Banyak banget ya. Inilah kearifan lokal di Bali sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bagaimana di daerahmu?

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya