Mengenal Tri Rna, Utang yang Dibawa Sejak Lahir dalam Hindu

Umat Hindu sudah menanggung utang yang wajib dilunasi

Setiap umat manusia tidak terlepas dari utang. Tidak selalu berupa uang, namun utang dalam hal lainnya. Terkait utang, Agama Hindu mengenal istilah Tri Rna. Yuk mengenal Tri Rna, mengutip buku "Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas IV SD", yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada tahun 2018.

Baca Juga: Hari Arak Bali, Antara Tradisi dan Sarana Bersosialisasi

Baca Juga: Makna Tradisi Tamlang Waluh di Karangasem, Mirip Perkelahian

1. Makna Tri Rna

Mengenal Tri Rna, Utang yang Dibawa Sejak Lahir dalam HinduIlustrasi Utang (IDN Times/Mardya Shakti)

Tri Rna berasal dari Bahasa Sanskerta yang terdiri dari kata "Tri" dan "Rna". "Tri" memiliki arti tiga, sedangkan "Rna" memiliki arti utang atau kewajiban.

Jadi, Tri Rna memiliki arti tiga utang atau kewajiban yang dimiliki manusia sejak lahir. Tri Rna mengajarkan umat Hindu untuk mengetahui hak dan kewajiban manusia dalam kehidupan.

Hal ini akan membuat kita menyadari, bahwa setiap utang wajib dibayar atau dilaksanakan. Berikut di bawah ini akan dijelaskan bagian-bagian dari Tri Rna.

2. Dewa Rna

Mengenal Tri Rna, Utang yang Dibawa Sejak Lahir dalam HinduPatung Dewa Brahma di Karangasem. (instagram.com/edygautama)

Dewa Rna artinya kewajiban membayar utang kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa. Manusia memiliki utang karena telah diberikan atau dianugerahi kehidupan.

Dalam artian, manusia memiliki utang jiwa kepada Tuhan sebagai Sang Pencipta. Selain itu, Tuhan juga telah menciptakan alam semesta beserta isinya sebagai tempat hidup untuk umat manusia.

3. Pitra Rna

Mengenal Tri Rna, Utang yang Dibawa Sejak Lahir dalam HinduIlustrasi orangtua. (unsplash.com/Juliane Liebermann)

Pitra berasal dari Bahasa Sanskerta "pitr" yang memiliki arti orangtua (ayah dan ibu) dan para leluhur atau nenek moyang. Pitra Rna sendiri adalah kewajiban membayar utang kepada orangtua karena telah merawat dari dalam kandungan hingga tumbuh dewasa atau berumah tangga.

Para orangtua akan tulus ikhlas untuk merawat anaknya tanpa berharap imbalan. Karena itu sudah sepatutnya seorang anak membalas kebaikan kedua orangtua mereka.

4. Rsi Rna

Mengenal Tri Rna, Utang yang Dibawa Sejak Lahir dalam HinduIlustrasi Maha Rsi. (youtube.com/widya bali channel)

Rsi yang dimaksud di sini ditujukan untuk orang suci dan para guru. Rsi Rna memiliki makna kewajiban membayar utang kepada para orang suci dan guru, karena telah membimbing setiap umat manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Setiap umat memiliki pengetahuan tentang kehidupan berkat jasa mereka. Orang suci juga sebagai pemimpin umat dalam melaksanakan upacara agama dengan mantra-mantra suci yang dikuasainya. Sehingga pelaksanaan upacara agama bisa berlangsung lancar dan mencapai tujuan yang diinginkan.

5. Cara membayar Tri Rna

Mengenal Tri Rna, Utang yang Dibawa Sejak Lahir dalam HinduUpacara Mediksa sebagai pelaksanaan Rsi Yadnya. (YouTube.com/Pasek Aribudi Dwikayana)

Tentu saja manusia wajib untuk membayar atau melunasi utang tersebut. Begitu juga dengan Tri Rna yang turut wajib dibayar. Namun bukan menggunakan uang secara langsung ya, melainkan berupa persembahan yang disebut dengan Panca Yadnya.

Panca Yadnya berasal dari kata "Panca" yang berarti lima, dan "Yadnya" yang berarti persembahan atau korban suci. Jadi Panca Yadnya artinya lima persembahan atau korban suci yang digunakan untuk membayar Tri Rna agar tercapai kesempurnaan hidup. Panca Yadnya terdiri dari:

  • Dewa Yadnya artinya persembahan atau korban suci kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa beserta manisfestasinya. Contohnya melaksanakan upacara agama atau piodalan di suatu pura
  • Pitra Yadnya artinya persembahan atau korban suci kepada para leluhur. Contoh pelaksanaanya adalah upacara ngaben dan proras
  • Rsi Yadnya artinya persembahan atau korban suci kepada para orang suci. Contoh pelaksanaanya adalah proses mewinten atau medwijati untuk mengangkat seseorang menjadi orang suci
  • Manusia Yadnya artinya persembahan atau korban suci kepada umat manusia. Contoh pelaksanaannya adalah upacara pernikahan, otonan, menek kelih, maupun potong gigi
  • Bhuta Yadnya artinya persembahan atau korban suci kepada para Bhuta Kala yang disimbolkan sebagai kekuatan negatif agar tidak mengganggu kehidupan manusia. Contohnya memberikan sarana upacara segehan, pencaruan, dan lainnya.

Setiap orang harus membayar utang Tri Rna secara tulus ikhlas. Tidak ada gunanya jika dalam pelaksanaan yadnya diliputi suasana hati yang kurang baik, adanya perpecahan dalam keluarga, tidak tulus, dan lainnya. Satu hal lagi yang perlu diperhatikan adalah melaksanakan yadnya sesuai dengan kemampuan.

Ari Budiadnyana Photo Community Writer Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya