Puasa dalam Agama Hindu, Gak Sekadar Menahan Makan dan Minum

Manfaatnya hampir sama juga ya ternyata

Hampir sebagian agama menjalani puasa, termasuk Hindu. Namun tata caranya berbeda. Bagaimanakah aturan puasa dalam Agama Hindu? Simak penjelasannya mengutip dari karya ilmiah berjudul "Komparasi Konsep Puasa dalam Perspektif Agama Baha'I dan Hindu", yang ditulis oleh Ahmad Alwy tahun 2017.

Baca Juga: 5 Alat Musik Tradisional Unik dari Kota Denpasar

Baca Juga: 5 Tradisi Perang Api di Bali, Menetralisir Kekuatan Negatif!

1. Puasa dalam ajaran Hindu disebut Upawasa

Puasa dalam Agama Hindu, Gak Sekadar Menahan Makan dan MinumIlustrasi upacara adat di Bali. (pixabay.com/jovanel)

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puasa adalah tidak makan dan tidak minum secara sengaja, terutama berkaitan dengan keagamaan. Dalam Agama Hindu, istilah puasa disebut dengan Upawasa.

Upawasa berasal dari Bahasa Sanskerta yang terdiri dari kata Upa dan Wasa. Upa memiliki makna dekat atau mendekat, dan Wasa bermakna Tuhan Yang Maha Esa. Jadi Upawasa dapat diartikan sebagai aktivitas atau kegiatan yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Makna puasa dalam Agama Hindu

Puasa dalam Agama Hindu, Gak Sekadar Menahan Makan dan MinumIlustrasi makanan sehat. (Unsplash.com/Anna Pelzer)

Bukan tidak makan dan minum, merasakan menjadi orang miskin, atau menghapus dosa serta janji surga, puasa dalam Agama Hindu adalah mengendalikan nafsu indria atau mengendalikan keinginan (ngeret indria).

Umat Hindu percaya jika indria berada di bawah kesempurnaan pikiran dan pikiran berada di bawah kesadaran budhi, maka pikiran akan terkendali yang otomatis akan dekat dengan kesucian serta Tuhan. Ada satu sloka dalam Weda yang menceritakan tentang pentingnya puasa yaitu Atharwa Weda XII.1.1, yang berbunyi:

Satyam brhad rtam ugram,
Diksa tapo brahma yajnah,
Prthuvim dharayanti sano,
Bhutasya bhany asya patnyumlokam.

Artinya:

Keberanan hukum yang agung yang kokoh suci,
Tapa, Brata, doa, dan korban suci (ritual),
Inilah yang menegakkan bumi,
Semoga bumi itu, ibu kami sepanjang masa, menyediakan yang luas bagi kami.

Puasa atau Upawasa adalah termasuk dari bagian tapa dan brata.

3. Jenis-jenis puasa dalam Agama Hindu

Puasa dalam Agama Hindu, Gak Sekadar Menahan Makan dan MinumIlustrasi umat Hindu saat upacara di Pura. (unsplash.com/Hakan Nural)

Dalam Agama Hindu terdapat beberapa jenis puasa, antara lain:

  • Upawasa atau puasa wajib. Puasa ini wajib dilakukan oleh umat Hindu dalam hari-hari tertentu. Contohnya pada Hari Siwaratri yang sering disebut dengan malam penebusan dosa sehari sebelum Hari Tilem Sasih Kepitu (bulan ketujuh). Ada juga puasa yang dilakukan pada Hari Nyepi. Umat Hindu menjalani puasa sehari penuh selama 24 jam. Biasanya hanya diperbolehkan untuk minum air putih dan makan nasi putih (puasa memutih)
  • Upawasa atau puasa yang tidak wajib adalah puasa yang dilakukan di luar ketentuan Upawasa di atas. Misalnya pada hari lahir (otonan), odalan, Purnama, Tilem, dan sebagainya
  • Upawasa atau puasa berkaitan dengan hal-hal tertentu. Maksud dari hal-hal tertentu adalah puasa saat akan mawinten atau mediksa atau upacara untuk menjadi orang suci, kebutuhan peningkatan kemampuan spiritual, seorang pande yang akan membuat keris, dan lainnya.

4. Tata cara dan aturan puasa dalam Agama Hindu

Puasa dalam Agama Hindu, Gak Sekadar Menahan Makan dan MinumSarana upacara (banten). (unsplash.com/Pier Francesco Grizi)

Aturan puasa dalam Agama Hindu tidak terlalu mengikat dan dapat menyesuaikan kemampuan orang yang akan menjalaninya. Berikut tata cara dan aturannya:

  • Sebelum berpuasa, sebaiknya membersihkan diri dulu dengan mandi
  • Setelah itu dilanjutkan dengan berdoa untuk memohon kepada Tuhan atau Ida Sesuhunan dan Leluhur agar pelaksanaan puasa bisa berjalan lancar sertea tujuan yang diinginkan tercapai
  • Jangan lupa untuk makan dulu sebelum memulai puasa. Makan di sini bukan berarti harus makan sebanyak-banyaknya ya agar tahan puasanya atau kenyang dalam waktu lama. Namun yang perlu diperhatikan adalah makan secukupnya saja
  • Jangka waktu yang bisa dipilih adalah puasa sehari penuh yang dimulai dari pukul 06.00 hingga pukul 06.00 keesokan harinya. Bisa juga selama 12 jam yaitu dari pukul 06.00 hingga 18.00, atau waktu yang lebih singkat dari pukul 06.00 hingga pukul 12.00
  • Jenis puasa yang dipilih harus menyesuaikan kemampuan dan keperluannya. Kamu bisa memilih puasa tidak makan dan minum, atau bisa juga memilih untuk melakukan puasa putih yang hanya minum air putih dan makan nasi putih saja. Terkadang, ada juga yang memilih untuk menambahkan puasa untuk tidak berbicara atau istilahnya disebut dengan mono brata
  • Pada saat mengakhiri puasa, kamu wajib berdoa terlebih dahulu untuk mengucapkan tasa terima kasih kepada Tuhan, Ida Sesuhunan, dan Leluhur karena puasanya berjalan lancar. Kemudian dilanjutkan dengan makan seperti biasa. Ingat, diusahakan untuk tidak makan sebanyak-banyaknya dan sulit dicerna. Makanlah makanan yang bermanfaat bagi tubuh agar menjadi tambah sehat.

5. Tujuan dan manfaat puasa dalam Agama Hindu

Puasa dalam Agama Hindu, Gak Sekadar Menahan Makan dan MinumIlustari Meditasi. (unsplash.com/photos)

Secara spiritual, puasa dalam Agama Hindu bertujuan untuk mengendalikan nafsu, mengendalikan indria, menstabilkan emosi, dan lainnya. Puasa atau Upawasa juga memiliki fungsi untuk membersihkan pikiran yang kotor agar mendapatkan ketenangan batin.

Secara medis, puasa diyakini dapat membersihkan sistem dalam tubuh manusia seperti pernapasan, peredaran darah, urin, dan pencernaan. Puasa juga dikatakan sebagai sarana detoksifikasi atau membuang atau menghancurkan racun-racun yang ada dalam tubuh secara sederhana dan murah.

Upawasa adalah bagian dari sepuluh prinsip utama yoga. Walaupun sangat bermanfaat untuk tubuh dan jasmani, namun kamu juga sebaiknya tidak melakukan puasa secara berlebihan yang bisa menyebabkan kelelahan. Sesuaikan dengan kemampuan tubuhmu. Jika hanya kuat 12 jam, maka lakukanlah sesuai durasi itu.

Ari Budiadnyana Photo Community Writer Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya