Perjalanan Hidup Maestro Raden Saleh, Bakatnya Sejak Kecil

Film Mencuri Raden Saleh tayang lagi lho. Udah nonton?

Film karya anak bangsa yang menyita perhatian penikmat film di Indonesia, "Mencuri Raden Saleh", kembali tayang kali ini di Netflix sejak 5 Januari 2023. Film sekelompok anak muda mencuri lukisan hasil karya Raden Saleh yang sangat tersohor.

Siapakah Raden Saleh dan apa saja hasil karyanya? Berikut fakta-fakta tentang sang maestro seni lukis beserta karya-karyanya yang mendunia, melansir Jurnal Romantisisme pada Karya-Karya Raden Saleh: Suatu Tinjauan Kritik Seni karya Annisa Desmiati, Yustiono & Agung Hujatnika tahun 2013 serta cagarbudaya.kemdikbud.go.id.

Baca Juga: Makna Tari Rejang Renteng, Videonya Viral di Bali

Baca Juga: 5 Tradisi Menghormati Pohon di Indonesia, Gak Cuma Bali

1. Sinopsis film 'Mencuri Raden Saleh'

Perjalanan Hidup Maestro Raden Saleh, Bakatnya Sejak KecilPoster film 'Mencuri Raden Saleh'. (Instagram.com/mencuriradensalehfilm)

Film 'Mencuri Raden Saleh' menceritakan tentang sekelompok anak muda terdiri dari Piko, Ucup, Fella, Gofar, Sarah, dan Tuktuk yang mendapatkan tugas untuk mencuri lukisan terkenal dari Raden Saleh, yaitu 'Penangkapan Pangeran Diponegoro'.

Awalnya kelompok ini harus menukar lukisan palsu karya Raden Saleh dan mencuri yang aslinya di pameran Istana Negara. Namun rencana tersebut berantakan karena mereka dijebak dan dikhianati oleh Permadi, orang yang memberi mereka tugas tersebut. Mereka kemudian merencanakan untuk mengambil kembali lukisan asli karya Raden Saleh tersebut dari rumah Permadi.

2. Kehidupan Raden Saleh

Perjalanan Hidup Maestro Raden Saleh, Bakatnya Sejak KecilIlustrasi Raden Saleh. (commons.wikimedia.org/Woodbury &Page)

Raden Saleh adalah seorang maestro seni lukis yang berasal dari Indonesia. Ia seorang bangsawan Jawa keturunan Arab, anak dari Sayyid Hoesen bin Alwi bin Awal bin Jahja.

Ibunya yang memiliki darah Jawa bernama Mas Adjeng Zarip Hoesen. Raden Saleh memiliki nama lengkap Raden Saleh Sjarief Bustaman yang lahir pada tahun 1807 di Desa Terbaya, dekat dengan Kota Semarang. Ia keponakan dari Bupati Semarang kala itu. Makanya Raden Saleh sangat akrab dengan orang-orang Belanda yang menjadi atasan pamannya di kantor pemerintahan.

3. Belajar melukis dari pelukis Belgia

Perjalanan Hidup Maestro Raden Saleh, Bakatnya Sejak KecilIlustrasi Raden Saleh. (commons.wikimedia.org/Friedrich Carl Albert Schreuel)

Raden Saleh memiliki bakat melukis sejak kecil. Ia belajar dari seorang pelukis asal Belgia bernama Antoine Auguste Joseph Payen. Payen adalah pelukis yang ditugaskan oleh Pemerintah Kolonial Belanda untuk mendokumentasikan alam Indonesia.

Atas rekomendasi Payen, ia kemudian pindah ke Belanda dan diikutsertakan dalam perjalanan Inspektur Keuangan Belanda, Jean Baptiste de Linge, pada tahun 1892. Selama di Belanda, Raden Salah belajar melukis pada Cornelis Kruseman, seorang pelukis potret Belanda; dan Adreas Schelfhout, seorang pelukis pemandangan.

Situasi Belanda yang sedang berperang melawan Napoleon I membuat seni lukis di sana tidak bergairah lagi. Hal ini membuat Raden Saleh menjadi tidak bisa berkembang sebagai seorang seniman lukis. Ia kebanyakan menghasilkan karya lukisan berupa potret para pejabat dan Gubernur Jenderal Belanda.

4. Raden Saleh pindah dari Belanda

Perjalanan Hidup Maestro Raden Saleh, Bakatnya Sejak KecilIlustrasi Raden Saleh. (Commons.wikimedia.org/Raden Saleh)

Pada tahun 1839, Raden Saleh meninggalkan Belanda menuju ke negara-negara Eropa lainnya seperti Jerman, Berlin, Dresden, dan Coburg. Selama di kota inilah kepercayaan dirinya sebagai seorang seniman lukis kembali bangkit. Ia melukis tema perburuan dan alam dengan aura misterius serta liar.

Ia sempat pindah ke Prancis sebelum kembali ke Indonesia pada tahun 1851, dan menetap di Batavia pada tahun 1852. Selama di Indonesia, Raden Saleh masih tetap setia menghasilkan karya terbaiknya dengan tema-tema perburuan. Ia juga mencoba melukis pemandangan dan tema-tema lainnya.

5. Karya fenomenal Raden Saleh

Perjalanan Hidup Maestro Raden Saleh, Bakatnya Sejak KecilLukisan 'Penangkapan Pangeran Diponegoro' karya Raden Saleh. (Instagram.com/mencuriradensalehfilm)

Raden Saleh telah menghasilkan berbagai karya lukis yang sangat terkenal seperti "Perburuan Banteng di Jawa", "Berburu Rusa", "Lion Hunt", "Banjir di Jawa", "Kapal Karam", dan lainnya. Dari sekian karyanya, ada satu lukisan Raden Saleh yang cukup fenomenal yaitu "Penangkapan Pangeran Diponegoro".

Ini adalah lukisan pertama Raden Saleh tentang peristiwa nyata. Raden Saleh diketahui sebagai pendukung perjuangan Pangeran Diponegoro, namun tidak berani mengungkapkannya secara terang-terangan kepada Pemerintah Belanda. Lukisan "Penangkapan Pangeran Diponegoro" merupakan respon atas lukisan karya Nicolaas Pieneman yang mendapatkan tugas mendokumentasikan peristiwa tersebut.

Selama peristiwa penangkapan Pangeran Diponegoro, Raden Saleh sedang berada di Eropa. Ia kemudian membuat lukisan serupa karya Nicolas Pieneman, namun dengan beberapa perbedaan seperti:

  • Raden Saleh menggambarkan Pangeran Diponegoro dengan raut wajah tegas dan menahan amarah. Sedangkan lukisan Nicolas Pieneman menggambarkannya dengan wajah lesu dan pasrah
  • Raden Saleh memberikan judul lukisannya "Penangkapan Pangeran Diponegoro", sedangkan Pieneman memberikan judul "Penyerahan Diri Diponegoro"
  • Raden Saleh tidak menampilkan bendera Belanda seperti yang ada di lukisan Pieneman.

Lukisan ini merupakan pandangan Raden Salah atas peristiwa Penangkapan Pangeran Diponegoro, dan sebagai wujud dukungannya kepada pejuang Indonesia melawan Belanda. Lukisan ini diserahkan kepada Pemerintah Indonesia dari pihak Kerajaan Belanda pada tahun 1975. Pada tahun 2013, lukisan ini direstorasi pernisnya oleh ahli restorasi dari Jerman, Susanne Erhards, yang didukung oleh Yayasan Arsari Djojohadikusumo dan Goethe Institute Indonesia.

Yayasan Arsari Djojohadikusumo lalu menyerahkan lukisan ini kepada Sekretariat Negara pada 27 September 2013. Kemudian pada Desember 2014, lukisan "Penangkapan Pangeran Diponegoro" karya Raden Saleh ini menjadi koleksi Museum Istana Kepresidenan Yogyakarta setelah dipindahkan dari Istana Merdeka.

Lukisan "Penangkapan Pangeran Diponegoro" karya Raden Saleh ini menjadi Cagar Budaya Benda Nasional yang ditetapkan pada 6 November 2018. Gimana guys, apakah kamu sudah pernah melihat lukisan ini secara langsung? Kalau belum pernah, bisa melihatnya melalui film "Mencuri Raden Saleh" yang sudah tayang di Netflix ya.

Ari Budiadnyana Photo Community Writer Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya