Mengenal Bagian Ornamen Padmasana, Bangunan Suci Hindu Bali

Kamu pasti sering melihatnya di Bali

Padmasana merupakan bangunan suci utama umat Hindu di Bali. Bentuknya seperti candi dengan bagian atas terbuka. Setiap pura memiliki padmasana yang biasanya berada di sisi Timur Laut area utama pura. Padmasana berasal dari Bahasa Kawi. Padma yang berarti Bunga eratai, dan asana yang berarti tempat duduk. Sehingga dapat diartikan sebagai singgasana Tuhan Yang Maha Esa atau Ida Sang Hyang Widhi Wasa berbentuk Bunga Teratai.

Padmasana memiliki bagian ornamen yang menjadi penghias bangunan suci ini. Bagian serta ornamen ini memiliki makna tersendiri. Seperti apa maknya? Berikut penjelasannya yang dikutip dari jurnal karya I Nyoman Widya Paramadhyaksa berjudul Representasi Gambaran Alam Pada Perwujudan Arsitektur Padmasana di Bali.

1. Bagian dasar padmasana (tepas)

Mengenal Bagian Ornamen Padmasana, Bangunan Suci Hindu BaliPadmasana di Pura Dalem Desa Adar Guliang Kangin, Bangli. (Guliangkangin.or.id)

Bagian dasar merupakan bagian kaki dari padmasana. Bagian ini terdapat ornamen berupa bedawang nala berwujud kura-kura raksasa. Bedawang nala ini digambarkan sebagai penyangga bangunan padmasana.

Bedawang nala ini dibelit oleh dua ekor naga yang disebut dengan Naga Basuki dan Naga Anantabhoga. Kedua naga ini menggunakan mahkota, berambut panjang ikal, bermata melotot, dan memperlihatkan barisan gigi dengan taringnya yang tajam. Beberapa padmasana ada yang menggunakan seekor naga saja.

2. Bagian badan padmasana atau batur

Mengenal Bagian Ornamen Padmasana, Bangunan Suci Hindu BaliPadmasana di Pura Tirta Empul, Surabaya. (Facebook.com/PHDIkarangpilang)

Bagian badan ini memiliki bentung tiga, lima, atau tujuh tingkatan yang tersusun vertikal. Terdapat berbagai ornamen yang dipahat di bagian ini seperti pepatran, kekarangan, dan ornamen atau ukiran khas Bali lainnya. Kekarangan yang biasanya dipahatkan pada bagian badan atau batur padmasana adalah karang hasti atau ukiran berbentuk kepala gajah, karang simbar atau ukiran berbentuk kelopak, karang manuk atau ukiran kepala burung, dan karang tapel atau ukiran wajah raksasa.

Pahatan pepatran yang ada di bagian batur ini menggunakan motif tanaman-tanaman menjalar. Penempatan ornamen ini memiliki aturan-aturan tertentu. Dengan kata lain, tidak sembarangan untuk membuat bentuk maupun menempatkan ornamen tersebut.

Bagian belakang badan atau batur padmasana terdapat beberapa ornamen. Paling bawah terdapat ornamen karang bhoma yang berbentuk wajah raksasa dengan sepasang tangannya. Bentuk karang bhoma ini tergantung kreativitas pembuatnya.

Di atas karang bhoma terdapat ornamen garuda, yang merupakan wahana atau kendaraan Dewa Wisnu. Bentuk ornamen garuda ini beragam. Ada yang hanya berbentuk garuda saja, ada yang berbentuk garuda dengan tangan memegang tempat tirta amertha, dan ada yang berbentuk garuda yang sedang ditunggangi oleh Dewa Wisnu. Di atas ornamen garuda terdapat ornamen seekor angsa yang sedang mengepakkan sayapnya.

3. Bagian kepala atau puncak padmasana atau sari

Mengenal Bagian Ornamen Padmasana, Bangunan Suci Hindu BaliPadmasana di Pura Jagatnatha, Denpasar. (Pariwisata.denpasarkota.go.id)

Bagian puncak biasanya terdapat pahatan berbentuk Bunga Padama yang sedang mekar sempurna. Bagian atas dari ukiran padma ini terdapat bentuk seperti singgasana kosong. Singgasana ini memiliki beberapa ornamen.

Pada bagian pinggir atau lengan singgasana terdapat ukiran atau pahatan naga bersayap yang disebut dengan Naga Taksaka dengan istrinya. Pada beberapa padmasana, ornamen Naga Taksaka ini diganti dengan pahatan tanaman menjalar. Bagian depan sandaran singgasana ini terdapat pahatan Acintya sebagai simbol perwujudan Tuhan.

Bangunan padmasana yang lebih sederhana adalah padmasari dan padmacapah. Padmasari dan padmacapah tidak dilengkapi dengan ornamen bedawang nala di dasar bangunannya. Biasanya kedua bangunan ini ada di setiap rumah tangga yang tidak memiliki bangunan suci lengkap, atau hanya ada padmasari atau padmacapah saja.

Ari Budiadnyana Photo Community Writer Ari Budiadnyana

Menyenangi hal-hal baru. Menulis salah satu hobi sejak jaman blog. Menulis apa saja yang ada di hati.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya