7 Mandala di Pura Penataran Agung Besakih

Simbol sebelum dan sesudah penciptaan dunia

Pura Penataran Agung Besakih merupakan pusat dari komplek Pura Besakih di Kabupaten Karangasem. Dari ke-18 pura yang ada di komplek tersebut, Pura Penataran Agung memiliki pelinggih terbanyak dan letaknya berada di atas Pura Basukihan.

Pura Penataran Agung Besakih memiliki tujuh mandala yang menjadi simbol Sapta Loka, di mana Padma Tiga menjadi titik pusat pemujaan di komplek Pura Besakih. Padma Tiga ini sebagai stana (tempat) pemujaan Ida Sang Hyang Widhi sebagai Tri Purusa (Brahma, Wisnu, Siwa).

Seperti apa tujuh mandala yang ada di Pura Penataran Agung Besakih? Berikut penjelasannya yang dikutip dari buku "Panca Balikrama Besakih, Manajemen, Implikasi, dan Dasar Pelaksanaan", ditulis oleh Dr W Kandi Wijaya, dan diterbitkan oleh Pustaka Larasan tahun 2014.

Baca Juga: 9 Raja Denpasar dari Puri Agung Denpasar

Baca Juga: 6 Rahinan Tumpek yang Ada di Bali, Wajib Diketahui

1. Mandala Pertama

7 Mandala di Pura Penataran Agung BesakihPura Besakih. (unsplash.com/Reena Yadav)

Batas area mandala pertama dari Pura Penataran Agung Besakih adalah candi bentar sampai di kori agung. Terdapat bangunan suci di area mandala pertama yaitu:

  • Candi bentar
  • Bale pegat
  • Bale kulkul
  • Bale pelegongan
  • Pelinggih (bangunan suci) Dengayengan Dalem Peed
  • Bale Ongkara.

2. Mandala kedua

7 Mandala di Pura Penataran Agung BesakihPersembahyangan di Pura Besakih. (unsplash.com/Aditya Nara)

Area ini terletak di bagian utama Pura Penataran Agung Besakih yaitu dari kori agung hingga halaman. Pada mandala kedua terdapat beberapa bangunan suci seperti:

  • Kori agung (pintu masuk khusus para tamu agung)
  • Bale pawedan atau bale gajah
  • Bale Panggungan
  • Bale Agung
  • Bale Kawas, linggih Ida Bhatara Ider Buana
  • Bale Pepelik
  • Padma Tiga (Sanggar Agung), Pelinggih Bhatara Siwa, Sadha Siwa, Prama Siwa (Sanghyang Tri Purusa)
  • Bale Tegeh, pelinggih Empu Bradah
  • Bale pepelik, pelinggih sanghyang Siem
  • Bale Pesamuan Agung
  • Meru Tumpang solas (11), pelinggih Ratu Manik Maketel
  • Meru Tumpang Siya (9) pelinggih Sanghyang Kubakal
  • Bale Paruman Alit
  • Bebaturan, pelinggih Ida Ratu Sila Majemuh
  • Bale Kembang sirang/Bale Paselang
  • Bale Gong
  • Bale Reringgitan.

3. Mandala ketiga

7 Mandala di Pura Penataran Agung BesakihPura Besakih. (unsplash.com/Andrey Bond)

Mandala ketiga lokasinya lebih tinggi dari mandala kedua yang bisa dicapai dengan menaiki 28 anak tangga. Dalam mandala ini sebagian besarnya merupakan stana pelinggih Ida Bhatara maupun roh-roh suci yang berjasa dalam perkembangan Agama Hindu. Beberapa pelinggih yang terdapat di area ini:

  • Bale Pepelik
  • Gedong Penyimpenan, berupa Gedong bertingkat 3, sebagai tempat menyimpan wastra/kain hiasan/kamen Pura Penataran
  • Padma pelinggih Ida Bhatara Sakti
  • Bale Pepelik
  • Gedong
  • Meru Tumpang Tiga (3) kehen
  • Meru Tumpang Pitu (7) pelinggih Ida ratu Geng
  • Meru Tumpang Solas (11) pelinggih Ida Ratu Mas Pahit
  • Bale Pepelik
  • Bale Pesimpenan
  • Bale Panggungan
  • Bale Pesandekan
  • Bale Pensandekan
  • Meru Tumpang Lima (5)
  • Meru Tumpang Pitu (7) pelinggih Ida Bhatara Tulus Sadewa.
  • Meru Tumpang Lima (5) pelinggih Ida BhataraPenataran.
  • Meru Tumpang Tiga (3) pelinggih Ida Bhatara Suka Luih
  • Gedong pelinggih Ida Gusti Teges
  • Gedong pelinggih Ida Gusti Hyang Angan Tiga

Mandala ini juga terdapat 3 pelinggih yang merupakan pelinggih Mpu Beradah, Hyang Siem, dan Danghyang Markandia.

4. Mandala keempat

7 Mandala di Pura Penataran Agung BesakihPura Agung Besakih. (facebook.com/infodokpuraagungbesakih)

Pada area keempat terdapat pelinggih atau bangunan suci antara lain:

  • Bale Pepelik
  • Bale Kampuh
  • Bale tegeh pelinggih Ida sang Hyang Widyadari
  • Bale Tegeh pelinggih Ida sang Hyang Widyadara (Widyadara, widyadari sebagai pengemban ilmu pengetahuan)
  • Bale Pepelik
  • Bebaturan
  • Meru Tumpang 11, pelinggih Ratu Sunaring Jagat (Sinar kekuatan Ida Sanghyang Widhi )
  • Genah membakar Sesajen
  • Gedong beratap ijuk, pelinggih Ida ratu Subandar sebagai manifestasi Hyang Widhi menguasai perdagangan antar pulau
  • Gedong beratap ijuk, pelinggih Ida Ratu Ulang Alu, sebagai manifestasi Hyang Widhi sebagai Dewa menguasai perdagangan
  • Pelinggih Arca Surya Candra, dikenal dengan pelinggih siwa Buda (Sanghyang Surya Candra) yang di dalamnya ada ciri-ciri empat patung yaitu Patung Siwa, Bodisatwa (Buddha).

5. Mandala kelima

7 Mandala di Pura Penataran Agung BesakihUmat bergotong-royong memasang busana di pelinggih-pelinggih dan bangunan di area Pura Agung Besakih. (facebook.com/infodokpuraagungbesakih)

Pada area ini terdapat empat bangunan suci yaitu:

  • Meru Tumpang Tiga pelinggih Ida Ratu Ayu Magelung
  • 2 Bale Pepelik
  • Meru Tumpang Solas/sebelas, pelinggih Sanghyang Wisesa (penguasa energi) sebagai kekuatan-kekuatan spiritual.

6. Mandala keenam

7 Mandala di Pura Penataran Agung BesakihProsesi Negtegang,Ngunggahang Sunari,Pengrajeg dan Pengemit Karya (18/2/2022). (facebook.com/infodokpuraagungbesakih)

Pada area mandala keenam terdapat dua bangungan berupa gedong yaitu:

  • Gedong beratap ijuk pelinggih Ida Ratu Bukit Kiwa/Ida Ratu Pucak. Kiri sebagai lambang kekuatan jasmaniah negatif, perempuan, dan sifat buruk
  • Gedong beratap Ijuk pelinggih Ida Ratu Bukit Tengen/Ida Ratu Pemeneng, sebagai lambang kekuatan rohaniah, lambang positif, laki, dan sifat baik.

Kedua bangunan suci ini adalah sebagai simbol Rwa/Bhineda yang ada di dunia.

7. Mandala ketujuh

7 Mandala di Pura Penataran Agung BesakihPura Agung Besakih. (facebook.com/infodokpuraagungbesakih)

Pada area mandala ketujuh tidak terdapat pelinggih. Area ini sebagai simbolis alam sunia (kosong) sebelum terciptanya dunia.

Ketujuh mandala atau sapta loka ini merupakan simbol sebelum dan sesudah penciptaan dunia oleh kekuatan Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Karena sapta loka inilah Pura Penataran Agung Besakih menjadi pusat dari seluruh pura yang ada di komplek Pura Agung Besakih.

Ari Budiadnyana Photo Community Writer Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya