5 Makna Sarana Upacara dalam Hindu Beserta Fungsinya

Banyak unsur yang digunakan masyarakat Bali

Agama Hindu memiliki banyak upacara keagamaan yang sering disebut dengan yadnya. Proses pelaksanaannya memerlukan berbagai macam sarana upacara.

Setiap sarana upacara memiliki maknanya masing-masing. Sarana pokok yang digunakan terdiri dari api, air, bunga, daun, dan buah. Apa saja arti dan fungsi kelima sarana pokok ini?

Berikut penjelasannya yang dikutip dari buku "Acara Agama Hindu" yang ditulis oleh Dr Ni Made Sukrawati SAg MSi, diterbitkan oleh Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Press Universitas Hindu Indonesia Denpasar tahun 2019.

Baca Juga: Mengenal 5 Ajaran Agama Hindu, Percaya Karma Phala dan Moksa

1. Arti dan fungsi api

5 Makna Sarana Upacara dalam Hindu Beserta FungsinyaSarana upacara dupa. (unsplash.com/Nova Kusady)

Sarana api banyak dijumpai dalam pelaksanaan yadnya. Beberapa sarana api yang digunakan adalah dupa, api takep (api yang dibuat dari bara serabut kelapa dan batok kelapa yang telah kering), pasepan (bara api yang berisi potongan kayu berukuran kecil yang mengeluarkan asap berbau harum), dan lainnya.

Api atau juga disebut dengan agni ini memiliki peranan penting sebagai pengantar upacara yang menghubungkan antara manusia dan Tuhan atau Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Agni adalah pengawas moral dan saksi yang abadi, di mana ia menjadi pemimpin dalam upacara atau yadnya. 4 fungsi api dalam upacara Hindu adalah:

  • Api sebagai pendeta pemimpin upacara
  • Api sebagai perantara pemuja dan yang dipuja
  • Api sebagai pembasmi segala kekotoran dan pengusir roh jahat
  • Api sebagai saksi upacara dalam kehidupan.

Baca Juga: 9 Jenis Sate dalam Sarana Upacara Hindu di Bali

2. Arti dan fungsi air

5 Makna Sarana Upacara dalam Hindu Beserta FungsinyaIlustrasi air. (unsplash.com/Florian GIORGIO)

Air dalam kaitannya dengan upacara Hindu bukan berfungsi sebagai air biasa. Melainkan memiliki fungsi sakral yang sering disebut sebagai air suci atau tirta. Tirta atau juga disebut dengan nama toyam atau toya merupakan air suci khusus untuk upacara keagamaan yang memiliki kekuatan magis dan kekuatan religius yang bersumber dari kekuatan Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

Fungsi tirta dalam upacara Hindu adalah:

  • Tirta berfungsi sebagai lambang penyucian atau pembersihan
  • Tirta berfungsi sebagai pengurip (yang menghidupi) alam penciptaan
  • Tirta berfungsi sebagai pemelihara.

3. Arti dan fungsi bunga

5 Makna Sarana Upacara dalam Hindu Beserta FungsinyaBunga digunakan saat persembahyangan. (unsplash.com/Polina Kuzovkova)

Sebagai sarana pokok dalam upacara Hindu, bunga sering digunakan untuk pelaksanaan yadnya setiap hari atau nitya karma, maupun keperluan dalam waktu tertentu atau yang disebut sebagai naiinitika karma.

Makna dan arti bunga dalam upacara atau yadnya adalah cetusan hati manusia atau umat Hindu untuk menyatakan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa. Fungsi bunga dalam upacara Hindu adalah:

  • Sebagai sarana persembahan seperti canang, daksina, banten, dan lainnya
  • Sebagai sarana persembahyangan.

4. Arti dan fungsi daun

5 Makna Sarana Upacara dalam Hindu Beserta Fungsinyailustrasi daun kelapa. (unsplash.com/Kasun Peiris)

Daun adalah sarana pemujaan yang disebut patram atau plawa, merupakan wujud persembahan yang memiliki nilai kesucian dan dipersembahkan kepada Hyang Widhi. Daun yang digunakan dalam upacara Hindu tidak hanya satu, melainkan terdiri dari berbagai macam jenis daun seperti daun beringin, daun bilwa, daun dadap, daun pandan arum, daun pudak, daun pisang, dan sebagainya.

Beberapa fungsi daun dalam upacara Hindu:

  • Sebagai sarana untuk kelengkapan dan kesempurnaan suatu yadnya yang dipersembahkan
  • Sebagai sarana untuk dapat mengonsentrasikan diri dari sarana untuk memuja Hyang Widhi beserta manifestasinya
  • Sebagai suatu cetusan hati nurani yang suci diiringi dengan rasa bakti untuk dipersembahkan kehadapan-Nya
  • Sebagai sarana untuk menyampaikan rasa terima kasih ke hadapan Hyang Widhi atas anugerah-Nya
  • Sebagai sarana penyucian diri lahir batin guna terbebas dan kekotoran dan marabahaya.

5. Arti dan fungsi buah atau biji

5 Makna Sarana Upacara dalam Hindu Beserta FungsinyaBuah yang digunakan dalam sarana persembahan. (unsplash.com/Artem Beliaikin)

Dalam Sloka Bhagadgita IX-26 disebutkan mengenai sarana persembahan berupa buah-buahan atau biji-bijian yang tersirat dalam kata "phalam". Phalam merupakan Bahasa Sanskerta yang artinya sebiji buah-buahan.

Phala dalam Hindu dikaitkan jenis buah-buahan yang terdiri dari phala gantung (buah-buahan yang menggantung), phala bungkah (jenis umbi-umbian), dan phala wija seperti padi, jagung, kacang-kacangan, dan lainnya.

Fungsi buah-buahan atau biji-bijian dalam upacara Agama Hindu adalah sebagai sarana upacara atau yadnya, dan cetusan rasa terima kasih serta bakti ke hadapan Ida Hyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa.

Satu hal yang terpenting dalam mempersembahkan sarana-sarana upacara adalah rasa tulus dan ikhlas, bukan berdasarkan besar atau banyaknya jumlah yang dipersembahkan. Selain itu, sarana yang dipersembahkan hendaknya juga memiliki kualitas yang baik, tidak layu atau busuk.

Baca Juga: 5 Makhluk Mitologi Hindu, Selain Barong dan Rangda

Ari Budiadnyana Photo Community Writer Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya