Cara Melukat di Pura Kedatuan Raksa Sidhi Jatiluwih

Melukat merupakan ritual mandi suci di Bali yang bertujuan untuk membersihkan tubuh lahir dan batin. Kegiatan spiritual ini sering dilakukan oleh wisatawan yang berkunjung ke Bali. Sebab melukat menjadi bagian dari wellness tourism atau wisata untuk meningkatkan kebugaran tubuh maupun pikiran.
Bali memiliki banyak lokasi untuk melukat. Seperti Pura Kedatuan Raksa Sidhi, misalnya. Seperti apa pura yang berlokasi di Kabupaten Tabanan ini?
1. Pura Kedatuan Raksa Sidhi berada di DTW Jatiluwih

Daerah Tujuan Wisata (DTW) Jatiluwih dikenal memiliki pemandangan sawah terasering yang sangat indah. DTW Jatiluwih yang berlokasi di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, ini menjadi tujuan wisata favorit saat berlibur ke Bali. Jatiluwih tidak hanya menawarkan keindahan alam saja, kamu bisa melukat di Pura Kedatuan Raksa Sidhi. Pura ini berada di Banjar Soka Kawan, Desa Senganan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan. Lokasinya masih berdekatan dengan area sawah terasering di Jatiluwih.
2. Pura memiliki 17 pancoran dengan beragam fungsi

Pura Kedatuan Raksa Sidhi terdiri dari dua area yaitu beji yang digunakan untuk melukat, dan area pura utama untuk melakukan persembahyangan. Beji sebagai tempat melukat memiliki 17 pancoran yang harus dilalui saat melukat. Berikut adalah daftar pancoran tersebut:
- Pancoran Ida Dukuh sakti merupakan pancoran pertama yang harus dilalui orang yang melukat. Pancoran ini diyakini memiliki manfaat untuk menghilangkan pikiran yang sedang galau, kalut, atau istilahnya depresi
- Pancorang Sang Hyang Pewenang Tapa diyakini memiliki manfaat untuk memohon keturunan kepada Sang Hyang Pewenang Tapa Ibu Pertiwi
- Pancoran Bunda Kanjeng Ratu diaykini memiliki manfaat untuk memohon wibawa atau karisma
- Pancoran Ratu Niang Sakti diyakini memiliki manfaat untuk menyembuhkan sakit, baik sakit medis maupun non medis atau terkena ilmu hitam
- Pancoran Buddha diyakini memiliki manfaat untuk memohon kebijaksanaan
- Pancoran Sang Hyang Semara diyakini memiliki manfaat untuk memohon jodoh atau untuk memohon kelanggengan dalam suatu hubungan
- Pancoran Dewi Gangga untuk memohon kekuatan spiritual
- Pancoran Brahma untuk memohon peleburan kekuatan-kekuatan negatif atau jahat
- Pancoran leluhur untuk memohon ampunan dari leluhur
- Pancoran Ratu Biang Mas Melanting untuk memohon kelancaran rejeki
- Pancoran Sang Hyang Wisnu Suci untuk memohon perlindungan diri. Pancoran ini menjadi pancoran yang paling indah di Pura Kedatuan Raksa Sidhi karena terdapat Patung Dewa Wisnu yang dikelilingi naga berkepala tiga
- Pancoran Siwa Nilakanta diyakini dapat menghilangkan racun yang masuk ke dalam tubuh seseorang
- Pancoran Dewi Danu untuk memohon kesuburan yang terkait dengan pertanian
- Pancoran Sang Hyang Aji Saraswati untuk memohon agar diberi kelancaran saat menuntut ilmu pengetahuan. Pancoran ini memiliki Patung Dewi Saraswati yang menawan
- Pancoran Hyang Wismaya untuk memohon kebijaksanaan dan kesidhian (kemampuan spiritual tertentu)
- Pancoran Sang Hyang Siwa Metung
- Pancoran Sang Hyang I Sastra Tunggal Utama.
3. Tahapan melukat dan sarana yang perlu dibawa

Untuk melukat di Pura Kedatuan Raksa Sidhi, terdapat beberapa proses yang harus dilalui. Sebelum melakukan prosesi melukat, pengunjung wajib bersembahyang terlebih dahulu di Pura Dukuh. Kekuatan suci yang dipuja di tempat ini adalah Ida Dukuh Sakti. Di tempat ini, pengunjung memohon izin untuk melakukan prosesi melukat di Pura Kedatuan Raksa Sidhi.
Setelah itu, pengunjung bisa langsung melukat di area beji yang ada di pura ini. Pengunjung wajib mengikuti urutan prosesi melukat sesuai arahan dan panduan petugas yang berada di pura ini. Jika semua pancoran telah dilalui, pengunjung bisa mengganti pakaian di tempat yang telah disediakan.
Pengunjung kemudian bisa melanjutkan untuk bersembahyang di area utama pura Kedatuan Raksa Sidhi. Pastikan kamu membawa pakaian ganti, dan menggunakan pakaian sesuai dengan ketentuan umum yang berlaku untuk melakukan persembahyangan ke pura.
Sarana yang perlu dibawa untuk melukat di Pura Kedatuan Raksa Sidhi adalah tiga buah pejati, canang secukupnya, dan sarana untuk bersembahyang seperti bunga dan dupa. Kamu bisa mengunjungi pura ini setiap hari karena akan selalu ada petugas yang akan melayani pengunjung yang datang ke pura ini. Hari baik yang biasanya dipilih adalah Purnama, Tilem, Kajeng Kliwon, dan Banyu Pinaruh.
Pura Kedatuan Raksa Sidhi memiliki pemandangan yang masih sangat asri. Keindahan alam dan kesejukan airnya berpadu dengan aura spiritual membuat pura ini bisa menjadi pilihanmu untuk melukat di Bali.