Denpasar, IDN Times - Masyarakat Banjar Dukuh, Desa Serangan yang bekerja sebagai nelayan kini terbantu dengan teknologi rakitan sederhana untuk mengganti fungsi penerangan. Dengan alat itu, nelayan bisa memiliki penerangan cukup saat mencari udang di malam hari.
Dengan prototipe alat penerangan tersebut, beban yang dibawa nelayan saat melaut akan berkurang. Alat tersebut sangat sederhana, terdiri dari helm, lampu dan daya pengganti aki (battery pack) yang lebih ringan.
Selain itu, energinya bisa bertahan selama 26 jam untuk sekali pengisian energi. Lama pengisiannya sendiri tidak jauh berbeda dengan kali.
"Para nelayan biasanya bikin sendiri pakai lampu sorot, pakai aki. Itu kan bahaya. Ini dengan ukuran lebih kecil tahan 26 jam," ungkap Technical Advisor Fab Lab, Eka Prawira.