Menjaga lingkungan untuk tetap sehat dan bersih tentu saja menjadi tanggung jawab semua pihak. Begitu juga dengan para produsen elektronik kini mulai berlomba-lomba untuk menghadirkan status "ramah lingkungan" bagi produk yang diciptakannya.
Produk-produk ini mampu diklaim mengurangi limbah sampah terutama sampah plastik, karena bahannya memakai daur ulang. Berikut ini produk elektronik yang diklaim dari bahan daur ulang.
Dikutip dari situs Samsung.com, Samsung Galaxy S22 Series diklaim sebagai produk ramah lingkungan yang diproduksi Samsung Electronics untuk kategori handphone. Menurut situs tersebut, material yang digunakan di handphone ini memakai jaring ikan yang sudah tidak terpakai dan plastik daur ulang.
Samsung Galaxy S22 Series menggunakan 20 persen material plastik ocean-bound untuk dimanfaatkan dalam key bracket. Seperti diketahui, plastik ocean-bound ini adalah sampah plastik yang mengapung di permukaan laut seperti botol air, sedotan plastik, hingga bekas jaring ikan yang terbengkalai. Sampah-sampah ini sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup biota laut.
Bagian dalam dari tombol volume, power, dan speaker terbuat dari bahan daur ulang atau sisa konsumsi masyarakat yang telah diolah. Kemasan handphone ini terbuat dari 100 persen kertas daur ulang.
Untuk produk laptop, Acer mengeluarkan produk ramah lingkungan yang diberi nama Acer Aspire Vero 14. Dikutip dari situs Acer.com,, Acer Aspire Vero 14 terbuat dari berbagai material daur ulang seperti 50 persen plastik post consumer recycled (PCR) di bagian keyboard, 30 persen plastik PCR pada permukaan, dan touchpad menggunakan limbah plastik lautan mirip dengan yang digunakan oleh Galaxy S22 Series.
Laptop yang didukung oleh 12th Gen Intel® Core™ Processor ini menggunakan warna marina blue yang diperoleh secara alami dari pemilahan plastik tanpa menggunakan bahan cat. Pada bagian kemasan yang terbuat dari bahan daur ulang ini dapat dibentuk untuk keperluan lain, sehingga bisa digunakan lagi.
Samsung Electronic melakukan inovasi untuk produk televisi (TV). Mereka mengeluarkan produk solarcell remote yang tidak lagi menggunakan baterai konvensional.
Dikutip dari halaman Samsung.com, remot untuk TV QLED keluaran tahun 2021 ini memakai energi matahari untuk pengisian dayanya. Tidak hanya cahaya matahari, cahaya lampu pun dapat digunakan untuk mengisi daya walaupun tidak secepat tenaga surya. Baterai ini bisa digunakan dalam jangka waktu 7 tahun. Selain tenaga matahari, remot TV ini dapat di-charge melalui koneksi USB-C yang tersedia di bagian bawah remotnya.
Powerbank dan charger adalah aksesori tambahan sebagai cadangan catu daya atau untuk pengisian catu daya, terutama pada saat bepergian atau bekerja secara mobile. Dikutip dari situs Infinitylab.id, setiap produk powerbank dan charger dari Infnity Lab memakai bahan 90 persen plastik daur ulang. Kabel pengisi daya yang diproduksi dirajut dari benang poliester daur ulang.
Seluruh bahan kemasannya menggunakan kertas tanpa campuran bahan lainnya. Jadi kamu bisa mendaur ulang karton beserta dokumen pendukung di dalamnya.
Kertas yang digunakan dalam karton kemasannya memiliki sertifikasi FSC. Bahannya berasal dari hutan bersertifikasi FSC, atau kayu terkontrol. Walaupun hanya menggunakan kertas, namun tetap memberikan perlindungan dan bantalan pada kemasan.
Kalau suka bikin video, kamu bisa memilih Kamera vlog ZV-1F besutan Sony. Dikutip dari halaman Sony.co.id, Sony menyematkan bahan daur ulang di beberapa bagian kamera Vlog ZV-1F.
Sebut saja penyaring angin di bagian perekam suara, bahannya terbuat dari poliester daur ulang. Kemudian kamera ini memakai daur ulang "SORPLAS™", plastik daur ulang yang menawarkan performa tinggi.
Label yang terdapat pada produk maupun kemasan dicetak menggunakan tinta berbasis kedelai. Tinta kedelai ini dinliai baik untuk lingkungan.
Kamu punya produk elektronik dari daur ulang yang mana nih? Jika ada dana dan produk tersebut sesuai dengan kebutuhan, sebaiknya kamu membelinya ya.