Denpasar, IDN Times - Apakah kamu memiliki perangkat elektronik, seperti handphone, yang telah rusak dan tidak terpakai? Apakah kamu juga masih tetap menyimpannya karena alasan untuk koleksi atau kenang-kenangan?
Kebiasaan menyimpan perangkat elektronik rusak ternyata berisiko lho. Head of Corporate and Marketing Communication Erajaya Group, Stephen Warouw menjelaskan, perangkat elektronik memiliki kandungan merkuri yang berbahaya. Selain itu, unsur-unsurr di dalam baterainya juga berbahaya.
"Baterai gadget yang Lithium itu sebenarnya mudah terbakar, dan selama ini dibuang begitu aja masuk ke TPA dan dibakar itu bisa meledak. Jadi memang perlu pengolahan khusus," kata dia, Jumat (19/9/2025).
Oleh karena itu, menurut dia, sampah elektronik (e-waste) perlu penanganan dan pengelolaan yang baik.