Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Pria Berkemeja Hitam Melihat Ke Jendela (Pexels/Tanya Gorelova)

Dalam era modern ini, di mana teknologi memungkinkan kita untuk selalu terkoneksi dengan siapa pun di mana pun, ironisnya, perasaan kesepian justru semakin meluas. Media sosial, pesan instan, dan video call seolah-olah memberi kita kesempatan untuk terhubung dengan orang-orang setiap saat, tetapi mengapa masih banyak yang merasa sendirian, bahkan di tengah keramaian?

Kesepian kini menjadi paradoks terbesar dalam kehidupan modern, dan hal ini memicu pertanyaan mendasar: Apakah rasa kesepian itu hanyalah ketidakmampuan kita untuk benar-benar memahami apa yang kita butuhkan dari hubungan antarmanusia, atau apakah ada sesuatu yang lebih dalam yang mendorong rasa terasing ini?

Teknologi yang menghubungkan, namun memisahkan

Kehadiran teknologi seharusnya mempermudah kita untuk merasa dekat dengan orang lain. Sebuah pesan dapat terkirim dalam hitungan detik, dan panggilan video bisa membawa wajah-wajah orang yang kita cintai tepat di hadapan kita, bahkan ketika mereka berada ribuan kilometer jauhnya. Namun, terlepas dari itu semua, banyak yang merasa lebih terisolasi daripada sebelumnya.

Editorial Team

Tonton lebih seru di