ogoh-ogoh Mahakali (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)
Dari segi durasi, membuat ogoh-ogoh dari bahan styrofoam jauh lebih singkat dibandingkan bambu. Berdasarkan pengalaman penulis, dari proses menggabungkan styrofoam, pembentukan ogoh-ogoh, hingga siap untuk melakukan pengecatan membutuhkan waktu dua hingga tiga hari.
Proses pengecatan pun bisa dilakukan dalam waktu singkat, karena cukup hanya memberikan pelapis agar cat tidak diserap oleh styrofoam. Setelah dilapisi, barulah dilakukan pengecatan. Hasil pengecatan akan terlihat lebih rapi dan halus.
Sedangkan bambu, pada saat perancangan rangka ogoh-ogoh diperlukan penghitungan dan bentuk rangka utama yang tepat agar bentuk akhirnya sesuai dengan keinginan. Pembuatan rangka ogoh-ogoh dari bambu memerlukan beberapa tahapan, seperti memilah bambu, menjalin bambu atau disebut mengulat bambu, dan mengikat setiap ulatan bambu tersebut agar tidak lepas.
Setelah proses itu selesai, barulah kerangka ditutup dengan kertas. Biasanya menggunakan kertas pembungkus kemasan semen. Proses ini juga dilakukan secara perlahan agar permukaan badan ogoh-ogoh terlihat halus dan rapi, sehingga memudahkan dalam proses pengecatan.
Proses pengecatan sendiri juga tidak bisa dilakukan langsung. Melainkan harus dilakukan memakai cat pelapis sebagai dasarnya. Tentu saja proses membuat ogoh-ogoh dari bambu akan jauh lebih lama.