Lantas, adakah tindakan yang dapat dilakukan?
Menurut Arlin Cuncic, seorang psikolog yang fokus pada penanganan mental health, untuk mengubah sebuah persepsi negatif, seseorang perlu berefleksi terhadap apa yang dipahaminya. Dengan kata lain, kita perlu memahami apa sebenarnya penyebab perselingkuhan.
Ketidakjujuran adalah penyebab awal perselingkuhan. Pasangan cenderung mengurungkan niatnya untuk mengatakan sesuatu demi menghindari perdebatan dalam hubungannya. Banyak yang bilang, perselingkuhan terjadi karena ketidakpuasan seseorang kepada pasangannya. Tetap saja hal ini berawal dari ketidakjujuran. Jika dari awal sudah mengatakan bahwa ada hal yang membuat tidak puas dari pasangan, lekas-lekas mengatakannya agar masing-masing instrospeksi dan belajar memperbaiki. Namun, jika diawal sudah jujur namun tetap tidak merasa puas, setidaknya hubungan kandas bukan karena perselingkuhan, kan?
Lisa Firestone PhD, peneliti hubungan manusia asal Amerika, mengungkapkan bahwa kejujuran memegang peranan penting dalam membina sebuah hubungan yang sehat. Pasangan yang memutuskan untuk tidak berbohong cenderung memiliki komunikasi yang lebih lancar, dan hubungan yang lebih awet dibanding pasangan yang sering berbohong. Keterbukaan kepada pasangan adalah salah satu indikator sebuah hubungan yang kuat dan dewasa.