Peristiwa Gerakan 30 September (G30S) yang terjadi lebih dari setengah abad lalu hingga kini masih menjadi perdebatan sengit di Indonesia. Berbagai versi cerita bermunculan, masing-masing menawarkan interpretasi berbeda tentang siapa dalang di balik peristiwa tersebut, motif di balik kudeta, dan peran berbagai pihak yang terlibat.
Versi resmi Orde Baru (Orba) yang menuding PKI sebagai dalang utama telah lama mendominasi narasi publik. Namun, seiring berjalannya waktu, terutama pascareformasi, muncul berbagai versi alternatif yang menantang narasi tersebut. Perbedaan penamaan peristiwa ini, dari G30S/PKI hingga Gestok, juga mencerminkan beragam sudut pandang dan kepentingan yang melatarbelakangi setiap versi cerita. Kontroversi seputar G30S terus berlanjut hingga kini, menunjukkan betapa kompleks dan multidimensi peristiwa sejarah ini.