Ilustrasi perusahaan media. (Unsplash.com/Bank Phrom)
Lalu bagaimana hubungannya dengan dunia atau industri media, terutama bagi para jurnalis? ChatGPT saat ini bisa digunakan untuk membuat konten atau artikel untuk jurnalis dan masyarakat umum.
Seseorang yang tidak memiliki keahlian menulis sekalipun akan mudah membuat situs atau media online yang memuat artikel-artikel ringan dan tidak memerlukan tingkat "up to date" yang tinggi. Jika ingin mencari kuantitas konten buat situs, kamu bisa memilih ChatGPT untuk membantu membuatkannya (konten) secara otomatis.
Hal ini bisa menjadi pesaing bagi media-media yang telah eksis. Media-media online kini sudah sangat banyak jumlahnya, ditambah hadirnya ChatGPT.
Bagaimana dengan media yang mementingkan kualitas, dan "up to date" berita? Tentu saja, ChatGPT tidak layak digunakan untuk membuat berita atau artikel. Kenapa? Karena ChatGPT hanya memiliki informasi terkini sampai tahun 2021 saja. Selain itu, ChatGPT menyembunyikan atau tidak menampilkan sumber informasi dari artikel yang dibuatnya. Jika kamu bertanya, maka ChatGPT akan menjawab bahwa informasi yang didapat berdasarkan pengetahuan yang ditanamkan oleh pengembangnya.
Jadi, otomatis artkel tersebut nantinya menjadi tidak kredibel, dan dapat dikatakan sebagai artikel bukan produk jurnalistik. Selama penulis mencoba menanyakan beberapa hal, ada juga jawaban dari ChatGPT yang kurang tepat, dan mesti menambahkan lagi informasi terkait.