Orang Hindu Bali menghormati alam, itu adalah harapan dan ajaran yang tertuang dalam Tri Hita Karana. Meskipun terdengar mulia, hormat kepada alam saat ini terdengar utopis karena manusia cenderung punya sifat destruktif untuk bertahan dan meluas pertahanan itu. Cepat atau lambat, pertahanan itu beralih menjadi penguasaan (keinginan untuk menguasai). Manusia selalu ingin lebih, padahal manusia hanya makhluk kecil di megahnya semesta raya ini.
Kasus kejahatan semakin merajalela, bencana alam tidak terelakkan. Bencana bukan soal alam marah semata, melainkan karma atas perbuatan buruk manusia menggadaikan alam demi tumpukan harta. Pohon, hewan, dan masyarakat kecil selalu jadi korban paling dirugikan atas ketamakan manusia yang merasa paling berhak mengatur itu. Orang Hindu Bali yang konon menghormati alam, ini penjelasannya lewat Tri Hita Karana.
