Gianyar, IDN Times - "Perempuan tiang peradaban, mereka yang menghormati perempuan mampu menuai kedamaian hidup." Setidaknya itu satu bait yang tertuang dari Kitab Sarasamuscaya. Setiap perempuan akan menjadi ibu, Indonesia merayakannya lewat Hari Ibu setiap tanggal 22 Desember. Baik kitab agama maupun negara terlihat menghormati dan memuliakan perempuan. Namun, para ibu di Bali mungkin tak merasa demikian.
Tak ada yang lebih dekat selain lagu dari Band Nosstress berjudul Bu Darmi. Rilis pada 2021, Bu Darmi mengisahkan realitas perempuan di Bali dalam cengkeraman patriarki. Sebagai seorang Ibu di Bali, Bu Darmi tak dapat berhenti. Toksiknya patriarki membuatnya hidup dalam produktivitas yang toksik. Ia harus bangun lebih pagi, menjadi manajer keuangan keluarga, pelaksana upacara agama yang gak pernah putus, dan memasak untuk isi perut keluarga.
