Tsunami Banten: 168 Orang Meninggal, Gitaris Seventeen Tak Selamat

Selamat jalan Herman

Jakarta, IDN Times - Bencana gelombang tinggi di wilayah pesisir pantai Banten dan Lampung Selatan, Sabtu (22/12) membawa duka yang sangat dalam. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, hingga pukul 13.00 WIBm jumlah korban meninggal menjadi 168 orang, Minggu (23/12).

"Sebanyak 745 lainnya mengalami luka-luka, 30 orang hilang, 558 kerusakan rumah, 9 unit hotel rusak berat, 60 warung rusak, dan 350 kapal rusak," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam jumpa pers di Yogyakarta, Minggu (23/12).

Di antara korban itu, sang gitaris Seventeen, Herman Sikumbang, yang sebelumnya dinyatakan hilang, telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

1. Gelombang tsunami terjadi di tiga wilayah

Tsunami Banten: 168 Orang Meninggal, Gitaris Seventeen Tak SelamatIDN Times/Yogie Fadila

Melanjutkan penjelasan Sutopo, bencana tsunami terjadi di tiga wilayah, antara lain Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, dan Lampung Selatan.

“Dan ini merupakan data sementara, kemungkinan data akan terus bertambah. Saat ini BPBD, Polri, TNI masih melakukan evakuasi,” pungkas Sutopo.

Baca Juga: Ombaknya Bisa Mematikan, 4 Pemicu Utama Munculnya Tsunami

2. Sang gitaris Seventeen ditemukan meninggal

Tsunami Banten: 168 Orang Meninggal, Gitaris Seventeen Tak SelamatInstagram.com/hermanseventeen

Ifan, sang vokalis Seventeen kembali mengunggah sebuah foto di akun Instagram, Minggu (23/12). Kali ini ia mengunggah para personel Seventeen dan dibubuhi caption:

"sekitar Selamat jalan ko Eman @hermanseventeen , husnul khotimah. Temen2 semua maafin semua salah mas Herman ya, mohon diikhlaskan dan dkirimi doa buat almarhum.
@uje17_rukmanarustam juga selamat jalan jang, husnul khotimah InsyaAllah jang, ujang orang baik.
InsyaAllah ko Eman sama Ujang ditempatkan Allah disisiNYA yang paling mulia.

Sobb @andi_seventeen cepet pulang sob, aku tinggal sendiri sob, please"

Dalam postingan tersebut, sang gitaris yang sebelumnya dinyatakan hilang, Herman Sikumbang, telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Lallu sang drummer, Andi, hingga saat ini masih dalam pencarian.

Dylan Sahara, istri Ifan, dikabarkan dalam keadaan selamat. Namun kabar ini masih belum dikonfirmasi hingga sekarang.

3. BMKG tak punya alat deteksi gempa bumi khusus vulkanik

Tsunami Banten: 168 Orang Meninggal, Gitaris Seventeen Tak SelamatBNPB

Sementara itu, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, mengatakan sistem peringatan dini tsunami yang dimiliki BMKG saat ini hanya khusus memantau gempa bumi yang diakibatkan oleh aktivitas tektonik atau gempa bumi, bukan vulkanik.

"Jadi karena ini dipastikan akibat vulkanik maka tidak ada early warning," kata Rahmat Triyono di Jakarta, Minggu (23/12).

Baca Juga: Terbaru, Korban Jiwa Tsunami Banten Mencapai 222 Orang

4. Sebelum kejadian, ada aktivitas erupsi di Gunung Anak Krakatau pada pukul 21.03 WIB

Tsunami Banten: 168 Orang Meninggal, Gitaris Seventeen Tak SelamatANTARA FOTO/Rani

Menurut Rahmat, pihak BMKG mencatat terjadi erupsi di Gunung Anak Krakatau pada pukul 21.03 WIB dari sensor yang ada di Pulau Sertung. "Sensor kami di Cigeulis Pandeglang juga mencatat ada usikan. Jadi kesimpulan ini memang akibat aktivitas vulkanik," ujar Rahmat.

Menurut Rahmat, tsunami hanya terjadi jika ada gempa besar, longsoran atau kejadian lain seperti letusan gunung api di bawah laut yang menyebabkan perpindahan sejumlah besar air laut. Kalau kemudian ada tsunami lagi, artinya ada kejadian lain lagi yang memicunya.

Mengenai tsunami yang menerjang Pandeglang, Serang dan Lampung Selatan pada Sabtu (22/12), ia mengatakan bahwa penyebabnya masih diteliti oleh Badan Geologi.

5. Gunung anak Krakatau meletus hingga asapnya setinggi 1500 meter di atas puncak kawah

Tsunami Banten: 168 Orang Meninggal, Gitaris Seventeen Tak SelamatHumas BNPB

Siaran Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di laman resminya menyebutkan, pusat vulkanologi merekam adanya gempa tremor terus-menerus dengan amplitudo overscale 58 milimeter (mm) dan letusan Gunung Anak Krakatau pada Sabtu (22/12) pukul 21.03 WIB. Namun kaitannya dengan tsunami di Selat Sunda, pihaknya masih mendalaminya.

Gunung Anak Krakatau pada 22 Desember 2018 teramati mengalami letusan dengan tinggi asap berkisar antara 300 sampai 1500 meter di atas puncak kawah.

Menurut PVMBG rekaman getaran tremor tertinggi yang terjadi sejak bulan Juni tidak menimbulkan gelombang air laut bahkan hingga tsunami. Material lontaran saat letusan yang jatuh di sekitar tubuh gunung api masih bersifat lepas dan sudah turun saat letusan ketika itu.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya