Bell 407, Helikopter Pertama di Indonesia yang Pakai SAF

SAF adalah sustainable aviation fuel

Badung, IDN Times - Bell 407 merupakan helikopter pertama di Indonesia yang menggunakan Sustainable Aviation Fuel (SAF). Pengisian  dan demo penerbangan helikopter Sayap Garuda Indah (SGI) perdana dilakukan di Bali International Air Show 2024, Kamis (19/9/2024).

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengatakan, sinergi ini selain mendorong teknologi penerbangan berkelanjutan, tetapi juga menunjukkan visi bersama Pertamina Patra Niaga, SGI dan Bell dalam menciptakan masa depan penerbangan yang lebih bersih dan ramah lingkungan.

"Bell 407 menjadi helikopter pertama yang menggunakan SAF di Indonesia untuk mengurangi emisi karbon dan mendukung upaya global dalam memerangi perubahan iklim," ungkap Riva dalam keterangan, Jumat (20/9/2024).

Baca Juga: Jupiter Aerobatic Team Tampilkan 14 Manuver di Pembukaan BIAS 2024

1. Penggunaan SAF merupakan langkah dalam mengurangi emisi karbon

Bell 407, Helikopter Pertama di Indonesia yang Pakai SAFPertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) memastikan harga avtur kompetitif dan mengikuti aturan yang berlaku di Indonesia. (Dok. Pertamina)

CEO PT Sayap Garuda Indah, Francois Lassale menjelaskan, adopsi SAF bukan hanya langkah dalam mengurangi emisi karbon, tapi juga merupakan komitmen untuk masa depan yang lebih baik bagi industri penerbangan dan planet ini.

Kolaborasi dengan Pertamina dan Bell Helicopters disebutnya menjadi contoh kuat tentang bagaimana bersama-sama dapat mencapai dampak lingkungan yang berarti melalui kemitraan strategis.

"Di SGI, kami bangga berada di garis depan transformasi penerbangan menuju keberlanjutan di Indonesia," ungkapnya.

2. Bell berkomitmen untuk mendukung implementasi SAF

Bell 407, Helikopter Pertama di Indonesia yang Pakai SAFBell 407 gunakan SAF (Dok.IDN Times/istimewa)

Direktur Pengembangan Bisnis Bell untuk Asia Pasifik, William Dickey mengatakan, sebagai produsen helikopter terkemuka akan mendukung implementasi SAF dalam armada buatan mereka. Kemitraan ini memfasilitasi transisi ke praktik penerbangan yang lebih berkelanjutan dan mempercepat pengurangan emisi karbon di sektor penerbangan.

“Tonggak sejarah ini menyoroti dedikasi Bell terhadap solusi bahan bakar alternatif dan diskusi berkelanjutan kami dengan para pelanggan dan regulator di seluruh Indonesia dan kawasan ini terkait penerapan SAF," ungkapnya.

3. Pertamina SAF telah memenuhi standar internasional

Bell 407, Helikopter Pertama di Indonesia yang Pakai SAFPT Kilang Pertamina Internasional (KPI) uji coba pembuatan avtur ramah lingkungan atau bioavtur-sustainable aviation fuel (SAF). (dok. Pertamina)

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengatakan, momen penyaluran SAF di Bandara Ngurah Rai ini menandai bahwa Indonesia dapat beradaptasi dengan tuntutan bauran energi di industri penerbangan internasional. Saat ini SAF menjadi solusi jangka menengah bagi penerbangan untuk mengurangi jejak karbon, tanpa memerlukan perubahan pada pesawat, infrastruktur bandara, atau rantai pasokan bahan bakar jet.

Lebih lanjut, Riva Siahaan mengatakan, hal ini merupakan komitmen distribusi Pertamina SAF, yang menjadi komponen kunci dari tujuan keberlanjutan yang lebih luas sehingga semakin banyak penggunaan SAF di armada penerbangan yang turut berperan mencapai carbon footprint yang lebih rendah di sektor penerbangan.

"Bila tahun lalu Pertamina SAF telah berhasil melalui flight test pada pesawat komersial berjenis Boeing 737-800 NG. Saat ini SGI resmi mengadopsi Pertamina SAF untuk helikopter Bell 407," ungkapnya.

Pertamina SAF diungkap memenuhi berbagai standar internasional, diantaranya:

  • Sertifikasi International Sustainability and Carbon Certification (ISCC)
  • Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA)
  • Renewable Energy Directive-European Union (RED-EU)
  • Pertamina SAF memenuhi standar American Society of Testing and Materials (ASTM)
  • Terdaftar sebagai Corsia Eligible Fuel (CEF) oleh International Civil Aviation Organization (ICAO).

Baca Juga: Dua Putra Bali di Jupiter Aerobatic Team BIAS 2024

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya