TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ayah di Denpasar Bunuh Putri Kandung hingga Kemudian Bunuh Diri

Depresi mengurus anaknya

Ilustrasi jenazah (IDN Times/Mardya Shakti)

Denpasar, IDN Times - Seorang ayah bernama Made Sudi Antara (47) di Denpasar Bali diduga membunuh putri kandungnya, Putu Rita Pravista Devi (26) pada Kamis 6 Juli 2023 pukul 11.30 Wita. Setelah itu, pelaku ini diduga bunuh diri di tempat kejadian dengan memotong urat nadinya. 

Peristiwa tragis tersebut terjadi di rumah pelaku di Jalan Bukit Tunggal Lingkungan Alangkajeng Gede Kelurahan Pemecutan di Denpasar Bali. 

Kapolresta Denpasar Komisaris Besar Pol Bambang Yugo Pamungkas mengatakan, pelaku diduga depresi harus mengurusi putrinya yang berkebutuhan khusus. Ia pun kemudian menghabisi nyawa putri kandungnya ini. 

Baca Juga: 4 Permak Jeans di Denpasar, Bisa Perbaiki Celana dan Baju

1. Pihak rumah sakit melaporkan kejanggalan kematian

Intalasi Forensik RSUP Sanglah Denpasar (IDN Times/Ayu Afria)

Bambang mengungkapkan, kejadian tersebut terbongkar saat  RSUP Prof Ngoerah Denpasar melaporkan kejanggalan kematian pada dua jenazah yang datang bersusulan.

Saat itu korban Made Sudi sampai lebih dulu di IGD rumah sakit sekitar pukul 12.59 Wita dalam kondisi terluka. Lalu korban Putu Rita diterima di Instalasi Forensik rumah sakit sekitar pukul 16.59 Wita dalam kondisi sudah meninggal dunia.

“(Made Sudi) sampai di IGD meninggal dunia. (Putu Rita) langsung ke forensik karena meninggal dunia,” ungkapnya pada Selasa (11/7/2023).

Adanya dua jasad yang memiliki hubungan darah ini pun lantas ditindaklanjuti oleh Kepolisian Sektor Denpasar Barat dengan mendatangi rumah sakit dan rumah korban.

2. Pelaku dan korban sama-sama mengalami luka

Ilustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)

Sejumlah saksi yang diperiksa, mengungkap bahwa kejadian tersebut memang terjadi di kamar. Namun saat kepolisian mendatangi lokasi, kondisi kamar sudah banyak berubah dan bercak darah sudah dibersihkan.

Hasil pemeriksaan Forensi Made Sudi dinyatakan bahwa terdapat luka di bagian lengan sebelah kiri. Dan pada korban Putu Rita terdapat luka bekas jerat di leher. Setelah menerima hasil pemeriksaan dari forensik dan olah tempat kejadian perkara kepolisian. 

“TKP pada saat itu setelah kami mendapatkan informasi, kami cek TKP. TKP sudah bersih. Tidak ada lagi bercak darah dan sebagainya,” ungkapnya.

Pihak kepolisian hanya menyita beberapa barang bukti berupa kain seprei, pisau cutter, tali, palu karet,  kain perban bercak darah, serta buku catatan.

3. Pelaku depresi dan beberapa kali ingin bunuh diri

Ilustrasi depresi (IDN Times/Istimewa)

Dari keterangan saksi, diperkuat dengan buku catatan pelaku. Bahwa Made Sudi mengalami depresi kemudian bunuh diri. Namun sebelum bunuh diri, pelaku terlebih dahulu menjerat anak perempuannya.

“Memang (Made Sudi) ini sedang mengalami depresi dan ingin beberapa kali bunuh diri. Dan sudah berobat ke psikiater,” jelasnya.

Sebelumnya, adik korban sebelum kejadian melihat ayah dan kakaknya duduk di depan kamar sekitar pukul 09.00 Wita. berselang 2 jam kemudian, ayahnya ditemukan di dalam kamar dalam kondisi banyak mengeluarkan darah dari pergelangan tangan kirinya.

Sedangkan kakaknya ditemukan selang beberapa menit dalam kondisi tengkurap di samping lemari dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Baca Juga: Denpasar Selatan Juara Umum Wushu Porsenijar Denpasar 2023

Berita Terkini Lainnya