Kolam Telaga Tirta Nadi di Desa Selanbawak, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan (Dok.IDN Times/Istimewa)
Desa Selanbawak harus melalui proses yang panjang untuk menjadi desa wisata. Menurut Merta, desa wisata ini dimotori oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Selanbawak yang bersinergi dengan pemerintah desa. Mereka mengembangkan desanya secara bertahap sejak Pokdarwis Selanbawak dibentuk pada November 2016.
"Mulainya sejak tahun 2018. Beberapa infrastruktur mulai dibangun seperti jalur trekking, hingga pembuatan Kolam Tirta Telaga Tirta Nadi," kata Merta.
Namun, usaha desa wisata ini berhenti saat pandemik. Sebab seluruh anggarannya dialokasikan untuk penanganan pandemik, dan tidak ada wisatawan yang datang.
Pada tahun 2021, Desa Selanbawak melakukan penataan ikon wisata Kolam Telaga Tirta Nadi dan pengelukatan Beji Pancoran Solas. Banyak warga yang datang setiap hari untuk berwisata ke Kolam Telaga Tirta Nadi, namun belum menerapkan tiket masuk. Melainkan dana punia (sumbangan sukarela). Saat ini, Kolam Telaga Tirta Nadi masih ditutup sementara karena rusak akibat bencana banjir yang terjadi beberapa waktu lalu.
"Ke depan, akan ada rencana diperbaiki. Tahun ini Desa Selanbawak fokus melakukan penataan dan pemantapan kegiatan untuk progres tahun 2024," papar Merta.