Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mencari diskon (pexels.com/frank minjarez)
ilustrasi mencari diskon (pexels.com/frank minjarez)

Denpasar, IDN Times - Akhir tahun biasanya menjadi kesempatan maasyarakat untuk berburu diskon menarik. Apalagi festival belanja terbesar di Bali dan Nusa Tenggara akhir tahun 2025 sedang diselenggarakan sejak 12 Desember 2025 sampai 16 Januari 2026.

Memanfaatkan tawaran diskon hingga 70 persen di 18 Mall Bali dan Nusa Tenggara memang perlu strategi khusus agar kantong tidak jebol. Pola budgeting yang tepat saat belanja akhir tahun juga akan membantu kestabilan keuanganmu.

Nah, warga Kota Denpasar, Putu Alit, memberikan tips sederhananya belanja di mal wilayah Kota Denpasar. Laki-laki pencinta olahraga ini berburu informasi diskon melalui media sosial seperti TikTok. Takut ketinggalan tren menjadi alasannya untuk memanfaatkan kesempatan akhir tahun.

Pun tak ingin kantongnya jebol, Putu Alit juga ketat melakukan pola budgeting 20 persen dari pemasukan per bulan. Selain itu, untuk memanfaatkan diskon akhir tahun, maka harus membeli barang yang sesuai kebutuhan. Tapi terkadang memang ia tidak bisa menghindari berbelanja sesuai keinginan untuk memiliki tanpa harus memakainya.

"Suka berburu. FOMO (Fear of Missing Out). Lihat di medsos, TikTok. Alasannya karena bisa mendapatkan diskon yang sangat menarik," ungkapnya.

1. Jangan mengikuti FOMO, belanja sesuai kebutuhan dan perhatikan diskon

Ilustrasi diskon (freepik.com/KamranAydinov)

Sementara, Andreas, warga yang tinggal di Denpasar Barat, termasuk orang yang tidak suka berburu diskon. Ia juga tidak suka menjadi FOMO. Dari sinilah kemudian pengaturan keuangannya lebih stabil. Hal tersebut karena barang yang ia beli cenderung barang-barang yang memang menjadi kebutuhan dan bermanfaat. Jika kebetulan ada barang yang ia butuhkan dan berdiskon, maka menjadi suatu keuntungan tersendiri baginya karena harganya lebih murah.

"Kalau saya tidak suka berburu diskon, hanya sesuai kebutuhan atau kalau lihat suka langsung beli," ungkapnya.

Seolah bertolak belakang, pasangan Andreas, Fina, lebih suka memanfaatkan dan antusias peluang tawaran diskon sebagaimana karakter pada umumnya perempuan yang suka berbelanja.

"Emang di-budget khusus kak, dengan dana yang sudah dipersiapkan untuk anggaran belanja, dengan range nominal ada ambang batasnya agar tidak kebablasan," katanya sembari tertawa.

2. Bali Nusra Great Sale 2025 menghadirkan diskon hingga 70 persen di 18 mal Bali dan Nusa Tenggara

ilustrasi diskon (unsplash.com/Markus Spiske)

Sementara itu, Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPD Bali Nusa Tenggara menggelar Bali Nusra Great Sale 2025, sebuah festival belanja tahunan yang diikuti oleh 18 pusat perbelanjaan di Bali dan Nusa Tenggara. Yaitu Beachwalk, Benoa Square, Discovery Mall, Duta Plaza Denpasar,  Eccos Living Plaza, ICON BALI, Level 21 Mall, Lippo Plaza Kupang, Lippo Mall Kuta, Living World Denpasar, Lombok Epicentrum Mall, Park 23, Plaza Renon, Samasta Bali, Seminyak Square, Seminyak Village, Sidewalk Jimbaran, dan Trans Studio Mall Bali.

Ketua APPBI DPD Bali Nusa Tenggara, Zenzen Guisi Halmis, mengatakan mal tersebut menawarkan berbagai diskon fantastis hingga 70 persen di berbagai sektor industri retail, perdagangan dan UMKM. Bali Nusra Great Sale 2025 diluncurkan bersamaan dengan BINA Indonesia Great Sale sebagai gerakan nasional untuk memperkuat industri retail, food and beverage (F&B), dan speciality tenant, sekaligus mendorong wisata belanja dan meningkatkan konsumsi domestik maupun internasional.

"Tujuan utama program ini memiliki misi ganda, yaitu memberikan keuntungan maksimal bagi konsumen serta memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian regional," ungkapnya.

3. Festival belanja diharapkan menjadi momen masyarakat untuk berbelanja

Ilustrasi diskon (freepik.com)

Bali Nusra Great Sale 2025 diharapkan menjadi momen yang tepat bagi masyarakat untuk berbelanja, sekaligus menjadi stimulus bagi pertumbuhan ekonomi dan industri perdagangan di kawasan Bali dan Nusa Tenggara. Selain itu, festival semacam ini diakui untuk memperkuat dan meningkatkan industri retail, UMKM, F&B, dan speciality tenant, meningkatkan kunjungan wisatawan dan masyarakat lokal ke pusat-pusat perbelanjaan di Bali dan Nusa Tenggara, meningkatkan transaksi belanja yang memberikan impact ekonomi bagi mal, tenant, dan UMKM, sekaligus menciptakan peluang kerja.

Juga dapat memperkuat citra pusat perbelanjaan sebagai destinasi belanja utama bagi wisatawan dan masyarakat lokal, mengangkat kembali nilai seni budaya Indonesia, menjadikan festival ini perayaan belanja yang kaya akan makna budaya.

"Kamu juga menghadirkan Program Unggulan dan Kompetisi selama periode program, konsumen memiliki kesempatan untuk memenangkan hadiah-hadiah menarik melalui berbagai kegiatan yang diadakan," ungkapnya.

Editorial Team