Bibit cabai yang sehat sebelum diserang hama uret atau virus.(IDN Times/Daruwaskita)
Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian sekaligus Sekretaris TPID Tabanan, I Wayan Budhiarsana, berujar cabai merupakan komoditas penyumbang inflasi di Indonesia. Untuk menekan angka inflasi, TPID Tabanan melalui Dinas Pertanian Tabanan melakukan penananaman cabai seluas 30 hektare di wilayah Kecamatan Penebel. Mereka juga membagikan 16.300 bibit cabai, masing-masing 3.000 bibit bantuan dari Bank Indonesia (BI) dan 13.300 dari Perusahaan Daerah Dharma Santhika (PDDS), untuk ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang ada di Kabupaten Tabanan.
"Diharapkan dengan penananam 30 hektare cabai dan pembagian bibit cabai ke ibu-ibu PKK di Tabanan ini bisa memenuhi ketersediaan cabai di Tabanan hingga akhir tahun. Apalagi di musim penghujan dan akhir tahun biasanya produksi cabai turun dan permintaan meningkat. Sehingga harga cabai naik," ujarnya, Minggu (16/10/2022) lalu.
Pihaknya juga memantau keterjangkauan harga di setiap kecamatan. Sebab harga cabai di Kecamatan Pupuan pernah menyentuh angka Rp70 ribu per kilogram, sementara di daerah lain rata-rata Rp55 ribu per kilogram.
"Kalau ditanya masalahnya, ternyata ada pedagang yang membeli cabai di Kabupaten Buleleng. Sehingga pihak PDDS kemudian mendistribusikan produk cabai dari Kecamatan Tabanan ke Kecamatan Pupuan dengan harga lebih murah. Saat ini harga cabai di Pupuan sudah di antara Rp55 ribu per kilogram," jelas Budhiarsana.