Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tabung gas elpiji 3 kilogram (kg). (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Denpasar, IDN Times - Masyarakat Pulau Bali sudah hampir sepekan lebih kesulitan mendapatkan pasokan Liquified Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram di pasaran. Dari pantauan di lapangan, pemilik warung Banyuwangi di daerah Kerobokan Kelod mengaku terlambat menyiapkan menu masakan untuk dijual karena kelangkaan ini. Beberapa warga juga batal memasak karena tidak mendapatkan stok LPG. Warga akhirnya memilih untuk membeli makanan siap saji, karena sudah 6 hari kesulitan mendapatkan gas melon.

Sementara itu, Pertamina telah melakukan sejumlah upaya untuk menjamin ketersediaan LPG 3 kilogram dengan meninjau kondisi di lapangan dan berkoordinasi dengan pihak terkait.

1. Pertamina tidak mengurangi pasokan LPG

Ilustrasi tabung gas (LPG) subsidi dan non subsidi Pertamina. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Dikonfirmasi terkait kelangkaan LPG 3 kilogram tersebut, pihak Pertamina tidak mengurangi pasokan LPG, Kamis (1/6/2023) lalu. Penyalurannya tetap sesuai dengan schedule agreement kepada agen LPG PSO, yang mana telah diverifikasi ketika melakukan stock opname tanggal 31 Mei 2023.

"Agen LPG PSO menyalurkan ke Pangkalan. Yaitu di wilayah Desa Sulanyah Buleleng 3 pangkalan, Desa Bajera Tabanan 10 pangkalan, dan Desa Ungasan Badung 12 pangkalan," ungkap Area Manager Communication Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi.

2. Permintaan LPG meningkat dibandingkan tahun lalu

Editorial Team

Tonton lebih seru di