ilustrasi ternak ayam petelur (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)
Ketua Koordinator Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Kabupaten Tabanan, Gede Darma Susila, mengungkapkan kenaikan harga telur ayam ras di tingkat peternak mulai terjadi pada awal Agustus, yaitu naik ke posisi Rp1.500 per butir atau Rp46.000 per krat. Menjelang akhir bulan Agustus kembali bergerak naik ke posisi Rp26.133 per kilogram atau Rp49.000 per krat.
’Harga telur ayam di tingkat peternak naik sekitar Rp1.000 per butir dari harga sebelumnya,” tuturnya, Rabu (31/8/2022).
Menurutnya, lonjakan harga telur dipicu oleh penyesuaian biaya produksi yang lebih dulu naik. Kenaikan ini terjadi berturut-turut sejak masa sebelum pandemik, dan saat pandemik COVID-19.
Darma mengatakan, harga pakan pabrik konsentrat yang semula Rp350 ribu meningkat menjadi Rp500 ribu per sak (1 sak = 50 kilogram). Harga jagung yang normalnya Rp3.500-Rp4.500 per kilogram naik ke posisi Rp6.000 per kilogram. Sementara harga dedak masih stabil Rp3.800 per kilogram.
"Komposisi pakan untuk ternak ayam petelur terdiri dari 35 persen konsentrat, 50 persen jagung, dan 15 persen dedak," jelasnya.
Namun ternyata kenaikan harga pakan tidak berhenti sampai di sana. Darma memaparkan, pihaknya baru saja mendapatkan informasi kenaikan harga pakan yang berlaku per 1 September 2022.
"Naik lagi. Semua jenis pakan naik Rp50 per kilogram dan semua konsentrat naik Rp100 per kilogram," ujarnya.